Network
SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung akan menambah jumlah bantuan sosial tunai, mengingat ada 21 juta penerima manfaat bansos dibekukan secara nasional oleh pemerintah pusat.
Kabar gembira tersebut, disambut sangat antusias oleh Pemkot Bandar Lampung, sebab masih banyak warga yang membutuhkan dana bansos yang dirasa sangat manfaat untuk membantu kehidupan masyarakat Bandarlampung.
Meskipun Bandarlampung sebagai Ibukota Provinsi Lampung, tapi masih ada warga di sekitar pesisir kota atau berada di pusat kota yang membutuhkan dana bansos tunai.
Semenja masyarakat Bandarlampung menerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bantuan sosial (bansos) tunai COVID-19 banyak yang merasakan manfaat, salah satunya digunakan untuk membuka usaha dan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.
Dilansir Seputarlampung.com dari Antara bahwa Tole Dailami Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung mengatakan Pemkot akan mengusulkan 30 ribu keluarga penerima manfaat guna menindaklanjuti pembekuan 21 juta penerima bansos tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Pemkot Bandarlampung, karena bansos tunai sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak COVID-19 atau penurunan perekonomian selama pandemic berlangsung.
Ia menjelaskan bahwa data yang diusulkan sebagai penerima manfaat bansos COVID-19 masih belum diketahui berapa jumlahnya yang terverifikasi di pemerintah pusat, karena dinsos kota hanya mengusulkan.
