Berkali-kali Menampilkan Karikatur Nabi, Ini Profil Charlie Hebdo yang Tak Jera Menyulut Kontroversi

- 30 Oktober 2020, 17:57 WIB
Charlie Hebdo.*
Charlie Hebdo.* /mondialisation.ca/

SEPUTAR LAMPUNG - Hari-hari terakhir majalah Charlie Hebdo dan Emmanuel Macron menarik perhatian dunia dengan sikap kontroversialnya.

Majalah Charlie Hebdo untuk kesekian kali menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW. Hal ini tentu saja membuat umat Islam terluka.

Adapun Emmanuel Macron yang tidak lain merupakan Presiden Perancis, melontarkan pernyataan yang menyudutkan Islam hingga membuat umat Islam marah dan melakukan gerakan memboikot produk-produk Perancis.

Macron juga tak bersikap kontra ketika Charlie Hebdo kembali menayangkan karikatur Nabi Muhammad SAW dan juga menampilkan Presiden Turki, Recep tayyib Erdogan di foto sampul mereka dengan pose yang merendahkan.

Baca Juga: Luruskan Tudingan terhadap Mahasiswa, Narasi TV Najwa Shihab Ungkap Siapa Pembakar Halte Sarinah

Di tengah situasi yang memanas, Charlie Hebdo sepertinya tetap memiliki nyali untuk terus bersikap kontroversial.

Menarik untuk mengetahui bagaimana media yang satu ini seperti tak jera menyulut kemarahan umat muslim di dunia.

Diberitakan sebelumnya oleh PR Bandung Raya dalam artikel "Mengenal Charlie Hebdo, Majalah Satir Kontroversial yang Menampilkan Karikatur Nabi Muhammad", Charlie Hebdo merupakan majalah satir yang saat ini menjadi sorotan dunia lantaran publikasinya yang menuai kontroversi.

Charlie Hebdo pertama kali didirikan pada tahun 1970, namun sempat berhenti beroperasi pada Desember 1981.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: PR Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x