Network
Ione Belarra juga mengecam para pemimpin Eropa yang menurutnya menunjukkan standar ganda.
Ia juga mengatakan banyak pemimpin Eropa mengutuk pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina, namun secara mengejutkan bungkam terhadap korban Palestina.
Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale Bikin Penjualan Brand Lokal dan UMKM Naik 7 Kali Lipat
"Ada keheningan yang menakutkan di banyak negara dan begitu banyak pemimpin politik yang bisa melakukan sesuatu. Saya berbicara tentang pihak yang saya kenal dengan baik, Uni Eropa," kata Belarra.
"Menurut saya, kemunafikan yang ditunjukkan Komisi Eropa tidak bisa diterima," ucapnya.
Iore Belarra mengatakan Uni Eropa telah kehilangan momentum dalam tindakannya untuk menghukum Israel.
Ia mencontohkan ketika Uni Eropa dengan cepat mengambil tindakan terhadap Rusia setelah menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Iore Belarra juga menekankan bahwa Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya harus dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Dia menyebut Netanyahu sebagai penjahat perang.
"Saya meminta negara saya dan negara-negara lain untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Saya pikir itu akan mengirim pesan politis yang tepat, bahwa kita tidak menginginkan penjahat perang seperti pemimpin yang ini (Netanyahu)," kata Belarra.
