Tak Kunjung Usai, Sudah Memakan Ratusan Korban Jiwa, LSM Myanmar Sebut 2.181 Demonstran Ditangkap oleh Militer

- 18 Maret 2021, 18:00 WIB
Massa Aksi protes di Myanmar saat mengangkat korban yang terkena tembakan oleh Junta Militer
Massa Aksi protes di Myanmar saat mengangkat korban yang terkena tembakan oleh Junta Militer /Twitter/@Mizzima/

Baca Juga: Simak Baik-Baik! Ini 10 Jurusan Kuliah yang Memiliki Peluang Kerja dan Gaji yang Menjanjikan di Masa Depan,

Baca Juga: Catat! Bantuan untuk Koperasi dan UMKM Akan Segera Digulirkan Pemerintah, Berbentuk 2 Skema Pencairan

Selanjutnya di Moggok, kawasan Mandalay, beberapa orang mengalami luka-luka akibat tembakan senapan mesin pihak keamanan yang mengarah ke rumah-rumah dan jalan-jalan.

"Beberapa orang yang terluka ditangkap dan meninggal tanpa akses perawatan medis, beberapa orang meninggal karena disiksa selama interogasi," ujar AAPP.

"Orang-orang di Burma (nama lain dari Myanmar red.) setiap hari diserang dan dibunuh secara tidak manusiawi oleh kudeta junta," tutur AAPP.

Baca Juga: Bocoran The Penthouse 2 Episode 9 Besok Malam: Akhirnya Logan Lee dan Na Ae Gyo Bertemu, Siap 'Bersekutu'?

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD/MI Halaman 151 165 166-167 174 175-176 178 Subtema 4 Pembelajaran 1 dan 2

Rezim kudeta Myanmar sebelumnya menambah pemberlakuan darurat militer di sembilan kota di Yangon dan Mandalay pada Senin, sehari setelah pasukan keamanan menembak mati hampir 40 pengunjuk rasa menuntut pemulihan pemerintahan sipil.

Saluran TV pemerintah MRTV dan Myawaddy mengumumkan darurat militer di kota-kota Aungmyay Thazan, Chan Aye Thazan, Maha Aung Myay, Pyi Gyi Tagon, dan Chan Mya Thazi di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.​​​​​​​

Darurat militer juga diumumkan di kota-kota Dagon Utara, Okalapa Utara, Dagon Selatan, dan Dagon Seik Kan Yangon.***(Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah