5 Naskah Puisi HUT RI ke 77 untuk Semarakan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2022, Berikut Link Twibbon

- 8 Agustus 2022, 12:48 WIB
Ilustrasi HUT RI ke 77
Ilustrasi HUT RI ke 77 /pixabay.com/Mufid Majnun

SEPUTARLAMPUNG.COM  -  Berikut 5 naskah puisi HUT RI ke-77 untuk semarakan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, lengkap dengan link twibbon unik dan keren.

Tak lama lagi Indonesia akan merayakan HUT RI ke-77. Dalam semarak momen kemerdekaan kali ini, berbagai daerah di Indonesia menyelenggarakan lomba bertajuk Semangat Merdeka.

77 tahun sudah Indonesia Merdeka dan artinya semakin banyak tantangan yang telah dan sedang kita hadapi bersama, termasuk pandemi saat ini.
 
Kendati demikian, 17 Agustus 2022 merupakan momen terbaik bagi kita untuk memperkuat kebersamaan sebagai bangsa yang kuat karena bhinneka.
 

Dalam peringatan hari HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, beragam pilihan puisi kemerdekaan  juga bisa dijadikan bahan perlombaan, baik di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal.

Lomba baca dan cipta puisi sering digelar menjelang peringatan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, baik tingkat sekolah, mahasiswa dan umum.

Tujuannya agar seseorang anak lebih menghargai perjuangan para pahlawan Indonesia yang sudah berjuang memerdekakan bangsa ini.

Selain itu, tersedia link download link twibbon beragam desain template yang unik dan keren spesial HUT RI ke-77.
 

Berikut kumpulan puisi untuk referensi lomba puisi saat HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022 dengan tema kemerdekaan karya Chairil Anwar, Taufiq Ismail, Wiji Thukul, Sapardi Djoko Damono, dan W.S. Rendra, yakni:

1. "Gugur"

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belum lagi selusin tindak
maut pun menghadangnya
Ketika anaknya memegang tangannya,
ia berkata:
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata:
'Lihatlah, hari telah fajar!
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya!
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menancapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata: langkah gemburnya tanah di sini!
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya"
(W.S. Rendra)
 

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
binasa di atas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang."
(Chairil Anwar)

3. "Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini"

Tidak ada pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku ?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya, inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus berjalan terus
(Taufik Ismail)
 
Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH 2022 dan Syarat Penerima Bantuan Kemensos, PKH Tahap 3 Cair Agustus 2022

4. "Sukmaku Merdeka"

Tidak tergantung kepada Departemen Tenaga Kerja
Semakin hari semakin nyata nasib di tanganku
Tidak diubah oleh siapapun
Tidak juga akan diubah oleh Tuhan Pemilik Surga
Apakah ini menyakitkan? Entahlah!
Aku tak menyumpahi rahim ibuku lagi
Sebab pasti malam tidak akan berubah menjadi pagi
Hanya dengan memaki-maki
Waktu yang diisi keluh akan berisi keluh
Waktu yang berkeringat karena kerja akan melahirkan
Serdadu-serdadu kebijaksanaan
Biar perang meletus kapan saja
Itu bukan apa-apa
Masalah nomer satu adalah hari ini
Jangan mati sebelum dimampus takdir
Sebelum malam mengucap selamat malam
Sebelum kubur mengucapkan selamat datang
Aku mengucap kepada hidup yang jelata
Merdeka!
(Wiji Thukul)

5. "Atas Kemerdekaan"

Kita berkata jadilah
dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut
di atasnya langit dan badai tak henti-henti
di tepinya cakrawala
terjerat juga akhirnya
kita, kemudian adalah sibuk
mengusut rahasia angka-angka
sebelum Hari yang ketujuh tiba
sebelum kita ciptakan pula Firdaus
dari segenap mimpi kita
sementara seekor ular melilit pohon itu
inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah
(Sapardi Djoko Damono)
 
Baca Juga: Rayakan Anniversary ke-6, BLACKPINK Siap Comeback Album Born Pink dan Bocorkan Title Track Pink Venom

Berikut  kumpulan twibbon HUT RI Ke-77 yang dilansir dari seputarlampung.com dari Twibbonize, yakni:

1. Link download Twibbon HUT RI Ke-77
https://www.twibbonize.com/hutkemerdekaanri77tahun

2. Link download Twibbon HUT RI Ke-77
https://www.twibbonize.com/dirgahayurike77tahun2022

3. Link download Twibbon HUT RI Ke-77
https://www.twibbonize.com/hutri77-2022

Dengan adanya kegiatan lomba atau acara saat HUT RI ke-77, diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan keberagaman, terutama untuk pelajar, mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan, dan masyarakat  seluruh Indonesia untuk berpartisipasi kemeriahan HUT RI.

Demikian informasi terkait berbagai tema puisi tentang kemerdekaan dan perjuangan sebagai referensi  lomba puisi dalam rangka  HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, lengkap dengan link twibbon.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber Twibbonez.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah