10 Tips Mengatasi Anak Tantrum, Salah Satunya Jangan Panik di Tempat Umum

- 22 Januari 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi anak tantrum.
Ilustrasi anak tantrum. /JFGagnonPhotograhie/pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Pernahkah orangtua dimelihat anaknya marah-marah di rumah seperti menangis kejer, berteriak dan guling-guling sambil menangis di tempat umum.

Terkadang kemarahan seorang anak merupakan kemarahan tanpa sebab, nah kemarahan tanpa sebab itulah disebut temper tantrum.

Temper tantrum adalah suatu kondisi emosional yang umum dialami oleh anak usia 1-4 tahun. Sebenarnya pada saat tantrum, anak tersebut belum mampu mengutarakan kata atau eksprsi keinginannya.

Baca Juga: Terus Merosot, Harga Dogecoin Sentuh di Bawah 2 Ribu Rupiah per Koin

Oleh sebab belum mampu berkata dan mengekspresiakannya, biasanya anak marah yang berlebihan. Disamping itu terkadang anak-anak ingin mendapatkan perhatian lebih.

Dilansir SeputarLampung.com dari kanal youtube Anak Sehat dan Berkualitas yang tayang pada 6 Januari 2019, dr. Rony Tamba, SpA, Msi.Med yang merupakan dokter spesialis anak memberikan tips menghadapi anak yang tantrum sabagai berikut :

1. Orangtua tak perlu merasa malu

Hal yang perlu dipahami oleh orangtua adalah, jangan pernah merasa malu ketika anaknya sedang mengalami tantrum, bahkan ketika berada di tempat umu sekalipun. Karena tantrum hal yang umum terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Tak Hanya Angklung, Jawa Barat Juga Memiliki Alat-Alat Musik Tradisional Lain yang Harus Kalian Kenali

2. Tidak panik dan tetap tenang

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mendiamkan sang anak, sebaliknya ketika anak sedang tantrum dan orangtua panik serta tidak tenang dalam menghadapi kondisi seperti itu, maka tantrum anak semakin menjadi.

3. Brain stroming anak

Lakukan brain stroming secara simultan dan berulang-ulang setelah anak selesai tantrum, misalnya katakan pada sang anak bahwa apa yang terjadi tadi itu malu bila dilihat oleh orang banyak.

Orangtua tidak boleh ikut teriak, tekankan rasa malu pada anak. Satu hal lagi jangan ikutan emosi dan memukul anak di depan umum.

4. Membawa anak ke tempat yang lebih sepi

Ketika terjadi tantrum pada anak di tempat umum, usahakan secepat mungkin membawa anak ketempat yang lebih sepi , lalu biarkan anak tantrum sepuasnya sampai dia berhenti.

5. Jangan terburu-buru merespon anak tantrum

Jika anak baru saja menangis dan berteriak-teriak jangan langsung direspon atau diintervensi terlebih dahulu. Biarkan hal itu terjadi sekitar tiga puluh menit .

Baca Juga: Yuk Cek ATM Bank DKI/JakOne Mobile, Ada BONUS dan REZEKI Tambahan bagi Siswa Penerima KJP Plus Januari 2022

6. Lakukan negoisasi pada anak agar perangainya melunak

Ketika anak tantrum di rumah, ajak anak tersebut masuk kamar dan kunci sesaat sambil merayu misalnya tanyakan apakah masih mau menangis atau tidak, beri imbalan terbaik bila anak setuju dengan rayuan tadi misalnya dibelikan mainan.

7. Berikan pujian

Lakukan hal yang terbaik pada anak yang berhasil mengatasi tantrumnya semisal pujian sayang pada sang anak, bahwa dengan tidak marah, menangis dan berteriak di tempat umum merupakan anak yang cerdas atau bisa juga dengan memberikan tepuk tangan.

8. Jangan jadikan tantrum menjadi senjata anak

Semakin orangtua mengikuti kemauan sang anak ketika tantrum, maka hal ini akan menjadi senjata sang anak tantrum untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.

9. Jangan menyerah

Sebagai orangtua jangan sampai menyerah dalam menghadapi anak yang tantrum. Karena ketika orangtua kalah, maka anak akan selalu tantrum.

10. Mintalah bantuan kepada orang lain

Misalnya sang anak tantrum meminta untuk minum es, maka orangtua coba meminta bantuan pada orang lain dengan berkata misalnya seperti Mba, anak kecil gak boleh yah minum es. Lalu si Mba-nya bilang bahwa benar bahwa anak kecil tidak boleh minum es.

Jalan terakhir ketika orangtua tidak bisa mengatasi anak tantrum adalah konsultasi pada sikolog atau dokter anak.***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah