SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi membuat banyak komoditi ekspor harus tertahan karena banyak negara tujuan yang melakukan pengetatan wilayah atau lockdown.
Meski demikian, ada sejumlah komoditi yang permintaannya tetap bahkan mengalami peningkatan selama masa pandemi.
Permintaan luar negeri yang tinggi, tentunya merupakan sebuah kebahagiaan bagi para pelaku usaha.
Mengingat banyak usaha yang kolaps karena hantaman tsunami pandemi Covid-19. Salah satu komoditi yang permintaannya tinggi adalah tembakau.
Sayangnya, permintaan luar negeri yang tinggi tidak serta merta membuat petani tembakau berbahagia. Yang ada, mereka justru 'menjerit'.
Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1442 H/2021: Raih Kemenangan Usai Ramadhan dengan Tiga Ciri Berikut Ini
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat Suryana, mengungkapkan, tembakau produksi khususnya Jawa Barat, diminati beberapa negara. Termasuk Abu Dhabi. Namun, untuk merealisasikannya masih dihadapkan kendala dan dipersulit.
"Kami sudah berusaha melakukan ekspor tembakau untuk memenuhi permintaan dari luar negeri. Sayangnya, kami dipersulit dengan persyaratan yang gak masuk akal," tuturnya dalam keterangan, Selasa 4 Mei 2021.
Karena itu, APTI meminta bantuan kepada Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani agar menyampaikan masalah ini kepada Menteri Perdagangan, Presiden Jokowi, juga Menteri PPN/Ketua Bappenas.