KLHK dan CV Borneo Kalimantan Barat Ekspor Perdana 11.500 Kg Akar Laka Ke Tiongkok

- 27 Januari 2021, 12:30 WIB
Ekspor Akar Laka Ke Tiongkok
Ekspor Akar Laka Ke Tiongkok /BKSDA Kalbar

SEPUTAR LAMPUNG - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat (BKSDA Kalbar), Sadtata Noor Adirahmanta, melepas ekspor pertama kali Akar Laka (dalbergia parviflora) sebanyak 11.500 Kilogram (Kg) ke Tiongkok.

Adapun, ekpor perdana Akar Laka ini dilakukan setelah pemanfaatan tumbuhan ini diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BKSDA Kalbar ke CV. Borneo Kalimantan Barat.

Sadtata mengatakan bahwa Akar Laka merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang berdasarkan perjanjian internasional mengenai perdagangan jenis – jenis tumbuhan dan satwa yang terancam punah CITES masuk dalam kategori Apendiks II.

Baca Juga: Wajib Dikunjungi! Ini 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia

Sehingga, dalam pemanfaatannya harus memenuhi syarat-syarat yang ketat serta sesuai jumlah kuota yang ditetapkan oleh LIPI.

"Untuk Tahun 2021 ini, Kalimantan Barat mendapatkan kuota stok gudang Akar Laka sebesar 100.000 kg yang terdiri dari kuota untuk dalam negeri sebesar 5.000 kg dan kuota ekspor sebesar 95.000 kg," ungkap Sadtata seperti dikutip dari Seputar Lampung dari keterangan resminya, Rabu, 27 Januari 2021.

Akar Laka merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang mempunyai prospek menjanjikan dalam perdagangan.

Berbagai olahan dari Akar Laka berukuran besar dibuat berbagai macam hiasan seperti gelang, kalung, atau tasbih.

Baca Juga: Pencinta Kopi Musti Bisa Bedain! Ini Perbedaan Mendasar Arabica, Robusta, dan Liberika Serta Cara Meraciknya

Bagi masyarakat etnis tertentu, Akar Laka yang berupa serpihan dijadikan bahan untuk dupa yang digunakan dalam peribadatan, diyakini juga mempunyai khasiat tertentu bagi sebagian masyarakat.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Keterangan tertulis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x