TERBARU: BST DKI Jakarta Rp600.000 Tahap 7 dan 8 Resmi Dihentikan, 3 Bansos Ini akan Jadi Penggantinya

22 September 2021, 12:00 WIB
Pengumuman penghenti BST DKI Jakarta Rp600.000/Tangkap Layar Instagram @dinsosdkijakarta /

SEPUTARLAMPUNG.COM - Bantuan Sosial Tunai (BST) DKI Jakarta Rp600.000 Tahap 7 dan 8 resmi dihentikan dan 3 jenis bantuan sosial (bansos) ini akan jadi penggantinya.

Seperti diketahui, masyarakat DKI Jakarta masih sangat menantikan kelanjutan penyaluran skema BST DKI Jakarta Tahap 7 dan 8 Rp300.000/bulan. Dimana bantuan ini biasanya diberikan dalam dua kali penyaluran, jika ditotal menjadi Rp600.000/keluarga.

Bahkan, beberapa warga DKI Jakarta sudah sering bolak-balik mengecek ATM Bank DKI guna melihat saldo pencarian BST DKI Jakarta Rp600.000 Tahap 7 dan 8.

Sayangnya, dana bantuan ini tak kunjung masuk rekening. Hal ini sebabkan penyaluran BST DKI Jakarta Rp600.000 rupanya telah selesai dilakukan pada Tahap 6.

Melalui akun Instagram resminya @dinsosdkijakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta menegaskan bahwa penyaluran BST Rp600.000 usai dicairkan hingga Tahap 6.

Baca Juga: UPDATE! Cek BPUM di Eform BRI Pakai NIK KTP, Banpres BLT UMKM Rp1,2 Juta Bisa Cair Kecuali ke 7 Golongan Ini

"Kami sampaikan bahwa penyaluran BST hanya dilakukan sampai bulan Juni 2021 (Tahap 6)," tulis akun Instagram @dinsosdkijakarta seperti dikutip Seputarlampung.com pada Senin, 20 September 2021.

Berikut cara cek nama penerima BST Jakarta Rp600.000 Tahap 6 pada September 2021:

1. Masuk ke laman https://corona.jakarta.go.id/
2. Masukkan nomor Kartu Keluarga (KK) dan klik cari.
3. Cek apakah Anda termasuk KPM yang berhak mendapatkan BST Rp600.000.

Dilansir dari corona.jakarta.go.id, Pencairan BST Rp600.000 Tahap 1 hingga Tahap 6 DKI Jakarta telah dilakukan sejak Januari 2021 hingga Juni 2021 dengan total penerima BST sekitar 1 juta KPM.

Adapun, tidak dilanjutkannya skema bantuan dana tunai ini disebabkan oleh membaiknya kondisi penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

Baca Juga: Ingatkan Bahaya Obat Konvensional, dr. Zaidul Akbar Ungkap Bahan Herbal yang Kaya Manfaat Kesehatan

Hal itu diamini oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono yang menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak akan melanjutkan penyaluran BST seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang tidak lagi menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai.

Selain itu, menilik dari status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI Jakarta yang sudah turun menjadi Level 3, Mujiyono mengatakan sejumlah tempat usaha dapat dibuka.

Menurutnya keleluasaan melakukan usaha lebih dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta dibandingkan dengan menerima BST.

"Keinginan masyarakat itu kembali dibuka kebebasan berusaha. Mereka berikhtiar dengan protokol kesehatan ketat dan bisa leluasa mencari nafkah," ucapnya seperti dikutip Seputarlampung.com dari Antara, pada Rabu, 22 September 2021.

Pernyataan Mujiyono itu juga dipertegas oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan melanjutkan BST Rp600.000. Pasalnya, skema BST tersebut digelontorkan untuk mengantisipasi situasi darurat yakni PPKM yang berlangsung pada Mei dan Juni 2021.

"BST cuma dua bulan. Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," terang Risma seperti dikutip Seputarlampung.com dari Antara, pada Rabu, 22 September 2021.

Baca Juga: Tenang! Ini Solusi BSU/BLT Subsidi Gaji bagi Pemilik Rekening BCA/Bank Swasta Jika Belum Cair, Cek di Sini

Meskipun, skema BST DKI Jakarta Rp600.000 telah resmi dihentikan, Risma mengatakan pihaknya masih akan melanjutkan skema bantuan sosial lainnya. Ada 3 (tiga) skema bansos yang akan kembali digelontorkan untuk mengganti skema BST Rp600.000.

Ketiga skema bansos yang akan dilanjutkan sebagai pengganti BST Rp600.000, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Ibu hamil dan anak sekolah, serta Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT)/Kartu Sembako untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta program bansos untuk lansia (lanjut usia).

"Mereka (lansia) dapat bansos, tapi kan Rp200 ribu, nah cuma Rp200-300 ribu. Mereka pasti masih kurang lah dalam satu bulan, oleh karena itu, kira bantu mereka," ujar dia.

Program bansos bagi lansia yang akan disasar oleh Kemensos ditargetkan dapat menyeluruh bagi para orang tua atau orang lanjut usia yang memerlukan bantuan di Indonesia, termasuk di Papua.

Demikian informasi terbaru terkait penghentian skema BST DKI Jakarta Rp600.000 Tahap 7 dan 8 dan 3 skema bansos yang akan menggantikannya.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Instagram ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler