Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo sudah tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, sebelumnya KPK telah menyatakan pihaknya akan memanggil Rafael Alun Trisambodo pada Hari ini, 1 Maret 2023 untuk mengklarifikasi sumber kekayaannya yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN).
Dilansir dari video yang diunggah di akun YouTube Kompas TV, Rafael Alun Trisambodo datang ke kantor KPK sendirian tanpa pengawalan dari siapapun.
Dia terlihat mengenakan baju batik bercorak gelap dan menenteng tas besar.
Baca Juga: Referensi Khutbah Jumat 3 Maret 2023 Terbaru dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Perbuatan Baik
Rafael Alun terlihat datang sendiri ke kantor KPK guna memenuhi panggilan terkait konfirmasi terkait total harta kekayaannya yang tercatat di LHKPN yang mencapai Rp56 miliar.
Rafael Alun juga diam seribu bahasa setelah mengisi daftar tamu dan duduk di ruang tunggu dengan tenang.
Perlu diketahui, total kekayaan yang dimiliki Rafael Alun dinilai janggal oleh publik mengingat nilai tersebut terlihat sangat fantastis untuk dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan Pejabat Eleson 3.
Adapun nilai total harta kekayaan Rafael Alun sendiri terbongkar ke publik pasca sang putra Mario Dandy Satriyo terungkap sebagai tersangka penganiayaan David, putra Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Anshor.
Mari Dandy Satriyo sendiri diketahui sering memamerkan kendaraan mewah seperti Jeep Wrangler Rubicon dan Motor Harley Davidson.
Di mana 2 kendaraan mewah tersebut diketahui tidak masuk dalam daftar LHKPN sang Ayah.
Alhasil, hal itu makin membuat publik curiga. Buntutnya, Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan II per Jumat, 24 Februari 2023.
Pencopotan ini dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan terkait sumber harta yang dimiliki oleh Rafael Alun.
Baru-baru ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut adanya indikasi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari aliran dana di rekening milik Rafael Alun Trisambodo sejak 2010.***
