Korban Lain Kekejaman G30S PKI: Karel Sadsuitubun, Katamso Darmokusumo, dan Sugiyono Mangunwiyoto

- 23 September 2021, 14:30 WIB
Wajib Tahu! Ini 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur karena Kekejaman G30S PKI
Wajib Tahu! Ini 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur karena Kekejaman G30S PKI /pikiran-rakyat.com/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Gerakan 30 September atau G30S PKI tidak hanya merenggut nyawa para Jenderal Petinggi TNI di Jakarta, namun juga memakan korban di Yogyakarta.

Keganasan gerakan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara Komunis ini memang terkenal sebagai peristiwa paling berdarah sepanjang sejarah Kemerdekaan Indonesia.

Seperti diketahui, G30S PKI telah merenggut nyawa 6 (enam) Jenderal TNI AD dan 1 perwira kebanggaan Indonesia.

Mereka sering disebut sebagai 7 Pahlawan Revolusi yakni Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo, dan Lettu CZI Pierre Andries Tendean. 

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Ini Dia Dalang G30S PKI yang Sebenarnya Menurut Hasil Penelusuran CIA

Namun, selain 7 Pahlawan Revolusi tersebut, masih ada 3 Pahlawan Revolusi lainnya yang juga merenggang nyawa karena G30S PKI. Siapa saja mereka? Berikut profil dan kisah lengkapnya :

1. Bripka Karel Satsuit Tubun atau Karel Sadsuitubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)

Karel Sadsuitubun lahir di Tual, Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928. Dia merupakan satu-satunya anggota Polri yang meninggal dalam tragedi berdarah tersebut.

Saat G30S PKI mendatangi kediaman AH Nasution yang berada di sebelah rumah dr.J. Leimena, Karel Sadsuitubun sedang kebagian tugas pagi.

Demi melancarkan rencana penculikan AH. Nasution, para pasukan Cakrabirawa pertama-tama menyekap para pengawal di rumah dr.J. Leimena.

Mendengar suara gaduh maka K. Sadsuitubun yang waktu itu sedang tertidur kemudian membawa senjata dan mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut.

Malang, gerombolan itu menembaknya. Tidak seimbang, K. Sadsuitubun pun tewas seketika setelah timah panas penculik berhasil menembus tubuhnya. 

Baca Juga: Siapa Saja Korban Penculikan dan Pembunuhan G30S PKI? Simak Profil dan Kisah Lengkapnya di Sini

Pemerintah Indonesia memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Karel Sadsuitubun, dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan dia pun naik pangkat menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta.

Namanya diabadikan pada Bandar Udara Karel Sadsuitubun di Pelabuhan Ratu dan di Ibra, Maluku Tenggara. Namanya juga diabadikan pada kapal perang KRI Karel Satsuit Tubun.

Karel Sadsuitubun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama dengan 7 pahlawan revolusi lainnya.

2. Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta) dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)

Katamso Darmokusumo lahir Sragen, 5 Februari 1923 sedangkan Sugiyono Mangunwiyoto lahir di Sumbergiri, 12 Agustus 1926.

Keduanya meninggal karena tidak mendukung adanya gerakan komunis di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. 

Baca Juga: Profil Lengkap Lettu Pierre Tendean: Meninggal pada Usia 26 Tahun, Korban Salah Sasaran G30S PKI

Keduanya diculik pada 1 Oktober 1965 sore hari.

Katamso dan Sugiono dibawa ke daerah Kentungan, dan sesampainya di tempat, mereka berdua langsung dipukuli menggunakan kunci mortir hingga tewas.

Rupanya rencana pembunuhan dan penculikan kedua perwira TNI ini sudah dilakukan dengan matang, PKI juga telah mempersiapkan segala sesuatunya di daerah tersebut.

Para penyerang dan penculik brutal ini telah menyiapkan lubang khusus untuk menyembunyikan jasad kedua perwira tersebut.

Jenazah keduanya baru ditemukan pada 21 Oktober 1965 dalam keadaan rusak, 20 hari setelah keduanya dinyatakan hilang.

Kedua jasad perwira ini kemudian di
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta. Satu area makam dengan Jenderal Besar Soedirman. 

Baca Juga: Sejarah G30S PKI: Peristiwa Paling Berdarah Sepanjang Kemerdekaan Indonesia

Berdasarkan SK Presiden RI Nomor 118/KOTI/1965 tertanggal 19 Oktober 1965, Katamso dan Sugiyono mendapatkan gelar Pahlawan Revolusi.

Katamso juga naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo dan Sugiyono diangkat menjadi Kolonel Inf. (Anumerta) R. Sugiyono Mangunwiyoto.

Itulah profil lengkap 3 (tiga) korban lain yang terbunuh dan gugur dari kekejaman G30S PKI.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x