Selain itu, Gus Fahrur menilai prinsip yang baik bagi WNI yang beragama adalah wajib tunduk dan patuh terhadap aturan di negaranya yang berlaku.
Baginya, pajak erat kaitannya dengan kelangsungan hidup bangsa.
"Kita berkewajiban tunduk patuh kepada pemerintah. Negara ini lebih mahal dari sekadar urusan kemarahan terhadap orang per orang," tegasnya.
Adapun sebelumnya, mantan Ketua Umum (Ketum) PBNU Said Aqil Siroj mengingatkan pemerintah terkait fatwa tidak perlu membayar pajak pada saat kasus Gayus Tambunan, eks pegawai pajak yang korup, terkuak ke publik.
Baca Juga: Profil Raim Laode Musisi Pelantun Lagu Komang yang Senang Memberikan Beasiswa Pendidikan
Dia mengatakan jika kasus penyelewengan dana pajak terus berlanjut, bukan tidak mungkin fatwa yang pernah dikeluarkan Majelis Ulama NU akan kembali digaungkan.***