Kumpulan Teks Pidato Sambutan Harlah 1 Abad NU untuk Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama, 31 Januari 2023

- 30 Januari 2023, 20:45 WIB
Teks Pidato Sambutan Harlah 1 Abad NU untuk Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama, 31 Januari 2023
Teks Pidato Sambutan Harlah 1 Abad NU untuk Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama, 31 Januari 2023 / Tangkap Layar Laman Twibbonize

۞ لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِ ۗ ﴿النساء : ۱۱۴﴾

Bangkitnya gairah terhadap agama harus dikawal dengan ilmu agama yang memadai. Dakwah harus diorientasikan pada pendalaman ilmiah atau tafaqquh fid dîn. Semangat tafaqquh inilah yang dulu mengantarkan Islam di era keemasan sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dan teknologi sepanjang abad ke-7-13 M. Islam menyumbang dunia dengan bintang-bintang cemerlang bukan hanya dalam ilmu-ilmu agama, tetapi filsafat, kedokteran, kimia, matematika, musik, sejarah dan astronomi. Islam bukan hanya menyumbang ahli-ahli fikih dan hadis seperti Imam Syafi’i (767-820 M) dan Imam Bukhari (810-870 M), tetapi filsuf dan ilmuwan seperti Jabir ibn Hayyan (721-815 M), Al-Fazari (w. 796/806 M), Al-Farghani (w. 870 M), Al-Kindi (801-873 M), Al-Khawarizmi (780-850 M), Al-Farabi (874-950 M), Al-Mas’udi (896-956 M), Ibn Miskawaih (932-1030 M), Ibn Sina (980-1037 M), Al-Razi (1149-1209 M), dan Ibn Khaldun (1332-1406 M).

Dakwah Islam harus dibimbing ke arah tafaqquh, agar Islam tidak berhenti sebagai jargon, sentimen, dan fatwa-fatwa hitam putih. Islam adalah agama dan peradaban. Islam bukan sekadar hukum dan aturan, tetapi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.

NU juga mengajak seluruh komponen bangsa mendukung langkah-langkah Pemerintah mengatasi pandemi, termasuk dengan menggalakkan vaksinasi. Ini adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemaslahatan umum yang sejalan dengan tujuan agama untuk memelihara agama (حفظ الدين), jiwa (حفظ النفس), nalar (حفظ العقل), harta (حفظ المال), keturunan (حفظ النسل), dan martabat (حفظ العرض) manusia.

Baca Juga: Bantuan PIP 2023 Kapan Cair untuk Siswa SD, SMP, SMA? Ini Alur Pendaftaran, Syarat, dan Kriteria Penerima

Jelang satu abad, NU akan terus berkhidmat untuk agama, negara, dan peradaban dunia dengan konsep Islam mutamaddin yaitu Islam moderat yang mengusung prinsip wasathiyah dîniyah, wasathiyah siyâsiyah, wasathiyah iqtishâdiyah, dan wasathiyah tsaqafiyah. Sikap moderasi dalam agama, politik, ekonomi, dan budaya adalah kunci perpaduan serasi antara Islam dan nasionalisme, demokrasi dan pembangunan ekonomi, agama dan budaya, dan dialog Timur dan Barat.

Islam harus menjadi tandem bagi nasionalisme dalam mendorong demokrasi sekaligus kemajuan ekonomi, pembangunan sekaligus pemerataan, keadilan hukum sekaligus keluhuran akhlak, dan patriotisme sekaligus humanisme. Dengan konsep trilogi ukhuwwah yaitu persaudaraan keislaman (ukhuwwah Islâmiyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyah), dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariah/insâniyah), NU akan terus mendorong Islam yang maju, bangsa yang unggul, dan dunia yang aman untuk semua orang.

Harlah NU pada 2021 M/1442 H jatuh di tahun yang berat ketika semua bangsa tengah bergelut melawan pandemi Covid-19.

Ini diperberat dengan aneka bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air, mulai dari gempa bumi di Sulawesi Barat, longsor di Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, hingga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Aneka bencana alam dan non-alam ini harus menjadi titik tolak bagi kaum beriman untuk taubat dan mendekatkan diri kepada Allah, termasuk memperbaiki kebijakan publik yang merusak keseimbangan alam.

Keseimbangan ekosistem harus dijaga dari sistem yang menghalalkan kerakusan ekonomi. Ekonomi harus dibangun berdasarkan prinsip wasathiyah, di antara orientasi pertumbuhan dan pemerataan, di antara sektor padat modal dan padat karya, di antara eksploitasi sumber daya alam dan ekonomi berbasis pengetahuan.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x