Obat Gagal Ginjal Akut Fomepizole akan Diberikan Gratis pada Pasien AKI, Kemenkes Ungkap Hasil Uji Coba

- 25 Oktober 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi obat gagal ginjal akut Fomepizole..*
Ilustrasi obat gagal ginjal akut Fomepizole..* /Instagram/@bpom_ri/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kementerian Kesehatan melalui Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa obat antidotum Fomepizole injeksi akan diberikan gratis kepada seluruh pasien dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Acute Kidney Injuries/AKI).

“Kami akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis. Ini kesiapan yang kami lakukan untuk menyediakan penawarnya untuk distribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,” kata Menkes Budi dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Kemenkes mengungkap hasil uji coba dari obat Fomepizole yang diklaim dapat memberikan dampak positif untuk pasien dengan gangguan gagal ginjal akut.

Baca Juga: UPDATE: BPOM Rilis 133 Obat Sirup Aman Dikonsumsi, Bebas Propilen Glikol hingga Gliserol, Ini Daftar Mereknya

"Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kami akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia, sehingga anak-anak bisa terselamatkan," ujar Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Sebelumnya, Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura dan sudah diuji coba kepada sepuluh dari 11 pasien gagal ginjal akut.

Hasilnya menunjukkan kondisi pasien yang membaik dan sebagian menjadi lebih stabil.

Menkes menyatakan, pemberian Fomepizole dapat memicu perkembangan baik pada kondisi pasien gagal ginjal akut.

Baca Juga: Anak Demam di Malam Hari? Lakukan Ini di Rumah, Praktis Tanpa Minum Obat Paracetamol atau Ibuprofen

"Jadi pasien itu biasanya ginjalnya terganggu dia enggak bisa kencing, enggak bisa keluar air seni, tapi begitu dikasih obat (fomepizol) mereka mulai keluar sedikit demi sedikit (air seni), ada yang sudah mulai banyak, dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali," ucapnya.

Pasien gagal ginjal akut sedikit demi sedikit mulai bisa membaik setelah diberi obat tersebut.

Saat ini Indonesia tengah menunggu obat serupa dari Australia.

"Hasil diskusi kita dengan WHO dan Pemerintah Gambia, ditemukan obat yang namanya Fomepizole. Kita sudah menerima 20 vial dari Singapura, kita menunggu mungkin dari Australia akan masuk 16 vial lagi," ujarnya.

Baca Juga: Fomepizole Disebut sebagai Obat Gagal Ginjal Akut, Kenali Efek Samping Penggunaannya

 

RSCM akan mendistribusikan obat tersebut ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.

Menkes juga mengatakan bahwa pihaknya juga sedang memproses pembelian Fomepizole dari dua negara lainnya, yaitu Amerika dan Jepang.

"Kita sedang proses untuk beli dari Amerika (Serikat), mereka punya stok enggak terlampau banyak di sana. Kita juga sekarang sedang dalam proses untuk beli dari Jepang, mereka ada stok sekitar 2.000-an," ujarnya.

Baca Juga: Apa saja Gejala Demam Berdarah (DBD) pada Anak? Segera ke Dokter jika Sudah Ada Tanda Ini

 

Sementara itu, Dokter spesialis anak konsultan Prof. Dr.dr. Sudung O. Pardede, Sp.A(K) mengatakan bahwa obat Fomepizole merupakan sebuah harapan untuk menangani kasus gagal ginjal akut.

Meski demikian, ia menjelaskan, fomepizole bukan satu-satunya faktor yang dapat memperbaiki kondisi anak penderita gagal ginjal akut.

"Oleh karena itu, meskipun sudah sembuh, kami masih perlu mengevaluasi lebih lanjut bagaimana nanti perkembangannya. Biasanya dikatakan sembuh itu setelah diperiksa lewat urinnya normal," tuturnya.***

*) Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Pemerintah Datangkan Obat Gangguan Ginjal Akut, Menkes Sebut akan Diberikan Gratis kepada Pasien"

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah