Akhirnya Terungkap! Ini yang Terjadi di Malam Tragedi Kanjuruhan Malang, Polri Beberkan Fakta Baru

- 7 Oktober 2022, 12:15 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap kronologi Tragedi Kanjuruhan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap kronologi Tragedi Kanjuruhan. /Instagram/ listyosigitprabowo/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak informasi terbaru Tragedi Kanjuruhan Malang hingga kronologi kejadian yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Dalam konferensi pers tadi malam, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kronologi lengkap Tragedi Kanjuruhan, penetapan tersangka, hingga jumlah korban.

Baca Juga: Benarkah Rizky Billar Banting Lesti Kejora di Kamar Mandi? Ini Kronologi Isu KDRT yang Diungkap Pengacara RB

Kapolri mengatakan bahwa jauh sebelum laga Arema FC vs Persebaya digelar, pada 12 September 2022, panitia pelaksana Arema FC mengirimkan surat kepada Polres Malang terkait laga yang dimulai pukul 20.00 WIB itu.

Saat itu, Polres Malang meminta untuk mengubah jadwal pelaksanaan laga Arema FC vs Persebaya menjadi pukul 15.30 WIB.

"Polres Malang menanggapi surat secara resmi, untuk mengubah jadwal pelaksanaan menjadi pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan," kata Kapolri dikutip dari Antara.

Namun, permintaan pengubahan jadwal tersebut ditolak oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca Juga: Daftar Pemain Film Qodrat yang Dibintangi Vino G. Bastian dan Marsha Timothy, Cek Jadwal Rilis Tayangnya

Pihak LIB menjelaskan bahwa jika waktu pertandingan digeser, maka akan ada sejumlah konsekuensi yang harus ditanggung seperti adanya pembayaran ganti rugi.

Akhirnya Polres Malang mengadakan rapat koordinasi atau rakor. Dalam rakor diputuskan bahwa suporter yang hadir hanya dari Aremania.

Polres Malang juga memutuskan untuk menambah personel pengamanan dari sebelumnya 1.073 personel menjadi 2.034 personel, untuk mengamankan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Laga Arema FC vs Persebaya berjalan lancar hingga peluit panjang ditiup tanda berakhirnya pertandingan.

Seusai laga, muncul reaksi dari beberapa suporter atas hasil petandingan malam itu. Ada beberapa penonton yang masuk lapangan.

Baca Juga: Selain Kapolres Malang, Berikut Daftar Nama Polisi yang Dicopot Kapolri Listyo Sigit akibat Tragedi Kanjuruhan

Kemudian tim melakukan pengamanan, khususnya kepada ofisial dan pemain Persebaya Surabaya dengan menggunakan empat unit kendaraan taktis barakuda selama hampir satu jam.

Pada saat yang bersamaan, semakin banyak penonton yang turun ke lapangan sehingga, akhirnya kemudian anggota yang bertugas mulai menggunakan tameng, termasuk pada saat mengamankan kiper Arema FC Adilson Maringa.

Karena semakin bertambahnya penonton yang memasuki lapangan, beberapa personel menembakkan gas air mata. Tembakan itu mengakibatkan para penonton, terutama yang ada di tribun menjadi panik.

Karena panik, penonton lalu berusaha untuk keluar. Namun, di pintu 3, 10, 11, 12, 13 dan 14 mengalami kendala karena pintu yang terbuka hanya kurang lebih selebar 1,5 meter sementara para penjaga pintu tidak berada di tempat.

Baca Juga: Viral Aksi Oknum TNI Saat Pengamanan di Malang, Mahfud MD Instruksikan Ini ke Jenderal Andhika Perkasa

Akibat kondisi tersebut, terjadi desak-desakan di pintu keluar yang menyebabkan  banyak korban mengalami patah tulang, trauma di kepala dan leher.

"Sebagian besar yang meninggal dunia mengalami asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, total ada 600 korban dalam Tragedi Kanjuruhan Malang, dengan rincian sebagai berikut:

- Korban meninggal dunia: 131 orang
- Korban luka ringan: 440 orang
- Korban luka berat: 29 orang

Demikian kronologi kejadian Tragedi Kanjuruhan Malang yang diungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x