Ini Identitas 2 Anggota Polisi yang Gugur Saat Kerusuhan di Kanjuruhan Malang Usai Liga 1 Arema vs Persebaya

- 3 Oktober 2022, 14:00 WIB
Update Jumlah Korban BRI Liga 1 di Malang: 182 Orang Meninggal Dunia Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Update Jumlah Korban BRI Liga 1 di Malang: 182 Orang Meninggal Dunia Usai Laga Arema FC vs Persebaya /

Para suporter merangsek masuk ke area lapangan diiringi dengan lempar-lemparan benda-benda. Kondisi pun makin tidak terkendali karena jumlah suporter yang masuk makin banyak.

Baca Juga: Cek Fakta: Akibat Tragedi Kanjuruhan, FIFA Bekukan Kompetisi Sepak Bola Indonesia selama 8 Tahun, Benarkah?

Pihak kepolisian pun langsung bertindak dengan mengamankan para pemain Arema dan menggiring mereka ke ruang ganti.

Namun, jumlah suporter yang tidak sebanding dengan aparat membuat pihak kepolisian harus melepaskan tembakan gas air mata.

Hal inilah yang kemudian disebut sebagai pemicu utama berjatuhannya banyak korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Kanjuruhan tersebut.

“Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan,” ujarnya,” isi thread seorang penonton selamat di Twitter atas nama @RezqyWahyu_05.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan Malang, Sampai Kapan Laga BRI Liga 1 Persib Bandung dan Persija Jakarta Ditunda?

“Di dalam stadion mereka sesak karena gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah. Sedangkan untuk keluar stadion pun gak bisa karena macet penuh sesak di pintu keluar. Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata,” lanjutnya.

“Kondisi luar stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam. Banyak suporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita. Suporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah. Batu batako, besi, dan bambu berterbangan,” jelasnya lagi.***

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x