Sekian Lama Bungkam, Prabowo Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Mau Jadi 'Anak Buah' Jokowi: Ada Dua Hal Penting!

- 13 Juni 2021, 11:05 WIB
Prabowo Akhirnya Buka Suara di Podcast Deddy Corbuzier.
Prabowo Akhirnya Buka Suara di Podcast Deddy Corbuzier. /YouTube Deddy Corbuzier/

SEPUTAR LAMPUNG - Prabowo Subianto beberapa kali bertarung dalam arena pilpres. Baik sebagai wakil maupun langsung sebagai calon kandidat nomor satu di negeri ini.

Namun beda nasib dengan Joko Widodo yang begitu mencalonkan dan ikut bursa pilpres, dirinya langsung terpilih bahkan hingga dua kali.

Keputusan Prabowo Subianto yang kalah dalam pilpres 2019 lalu untuk menjadi 'anak buah' Jokowi dalam kabinetnya, membuat banyak orang terutama pendukungnya, kecewa.

Kesediaannya untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) seakan terkesan Prabowo begitu haus akan kekuasaan.

Baca Juga: DIBUKA Hingga Akhir Juni 2021, Mari Bergabung Bersama Kami sebagai Content Creator di SeputarLampung.com

Sejumlah opini pun semakin berkembang. Banyak isu yang bergulir, namun Prabowo tetap diam.

Sekian lama bungkam, bahkan dalam sejumlah peristiwa lain yang terkait dengan dirinya, Prabowo akhirnya mulai berani muncul di media sosial.

Tampil dalam Podcast Deddy Corbuzier, Menhan Prabowo Subianto tampaknya sudah siap meluruskan banyak isu terkait dirinya.

Salah satu yang diklarifikasi oleh Prabowo Subianto ialah soal alasan mengapa dirinya mau ditarik Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan RI Kabinet Indonesia Maju.

Ini adalah kali pertama Prabowo Subianto muncul ke permukaan tanpa keseganan untuk menjawab berbagai isu yang simpang siur di publik.

Baca Juga: Pemutihan Pajak Apakah Berarti Tak Perlu Bayar Pajak? Ini Penjelasan dan Daftar Pajak yang Tetap Perlu Dibayar

Prabowo Subianto mengaku terinspirasi dari sejumlah kisah kepahlawanan di Jepang, Amerika Serikat, dan China.

"Ada dua peristiwa penting yang saya baca dari sejarah. Yang satu itu di Jepang. Ada dua panglima sangat kuat, Hideyoshi Toyotomi dan Tokugawa Ieyasu," tutur Prabowo Subianto dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier melalui Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 13 Juni 2021.

Kedua panglima samurai terkuat di Jepang itu hampir terlibat peperangan. Namun, akhirnya mereka berdua melakukan perundingan terlebih dahulu.

Dalam perundingan itu, tutur Prabowo, Hideyoshi memuji kekuatan bala tentaranya yang begitu hebat, tetapi juga memuji balik kekuatan tentara Tokugawa yang sama kuatnya.

Baca Juga: Cek Sekarang! Daftar Prakerja Gelombang 18 Bisa Dapat Dana Rp10 Juta, Caranya? Simak Syarat dan Tips Terbaru

Peluang kemenangan sama bagi kedua kubu, namun justru hal ini bisa menjadi bencana bagi Jepang.

"Kalau saya menang, anak buah kamu banyak yang mati. Kalau kamu menang, anak buah saya banyak yang mati juga. Artinya besok malam, orang tua Jepang, banyak ibu-bapak Jepang kehilangan anak, akan nangis," kata Prabowo Subianto menuturkan perkataan Hideyoshi.

"Saya tahu Anda cinta Jepang, saya juga begitu. Kita mau mempersatukan Jepang dan kita mau bikin Jepang kuat. Untuk apa kita perang? Apakah kita enggak lebih baik bersatu?" ujar Prabowo melanjutkan ceritanya. Akhirnya mereka berdua bersatu.

Peristiwa itu, menurut Prabowo Subianto, menjadi pelajaran penting bagi dirinya dalam berpolitik di Indonesia.

Selain kisah Hideyoshi dan Tokugawa, Prabowo juga terkesan dengan cerita Abraham Lincoln yang menjadikan lawan politiknya, William Henry Seward sebagai Secretary of State atau Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Prabowo Ungkap Alasan Bekerja di Bawah Jokowi: Ada Dua Peristiwa Penting".

Seward bingung mengapa Lincoln memilihnya. Prabowo Subianto pun menuturkan bagaimana Abraham Lincoln memberikan penjelasan.

"'Saya tahu Anda tidak suka saya, saya pun tidak suka Anda.' Tapi, Abraham Lincoln jawabnya apa? You love the United States of America and I love the United States of America. So, why don't we work together for United States (Anda cinta AS, saya cinta AS. Jadi, mengapa kita tidak bekerja sama untuk AS)," ucap Prabowo Subanto.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah