Berani Beda dengan Rencana Pemerintah Pusat, Gubernur Jawa Timur Putuskan Tolak Beras Impor di Wilayahnya

- 23 Maret 2021, 07:20 WIB
Ilustrasi panen padi.
Ilustrasi panen padi. /Pixabay/david mark/

 

SEPUTAR LAMPUNG - Beberapa hari belakangan, wacana pemerintah untuk mengimpor 1 juta ton beras ramai diperbincangkan.

Respon pro dan kontra bermunculan. Dari yang mereka yang kontra, menilai bahwa kebijakan impor beras ini akan semakin memurukkan nasib petani.

Harga jual petani dalam negeri akan terkena imbasnya. Kondisi ini akan membuat petani semakin sulit.

Karena tanpa adanya kebijakan impor beras pun, mayoritas petani kita pun sudah menghadapi sejumlah masalah yang kompleks.

Baca Juga: Tahukah Anda Ternyata Keseringan Makan Nasi Goreng Bisa Diintai 5 Penyakit Berbahaya Ini, Salah Satunya Stroke

Terhadap rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1 juta ton tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah memberikan penolakan pasokan beras impor untuk memenuhi kebutuhan pangan di kota daerah pimpinannya.

Dilansir dari ANTARA, penolakan tersebut dilakukan karena stok beras yang dimiliki Jawa Timur masih aman dan cukup hingga akhir Mei 2021.

"Bahkan sekarang ada surplus sehingga Jatim tidak membutuhkan suplai beras impor," kata Khofifah.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x