Demikian pula pada percobaan efikasi yang dilakukan melalui fase 3.
Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Badan Pengawasan Obat dan Makanan juga terus mengawasi proses pengembangan vaksin karena itu merupakan standar yang harus dilakukan kala mengembangkan vaksin.
Baca Juga: Manchester City Menang Telak 4-0 Lawan Crystal Palace, Menyodok ke Peringkat Dua Klasemen
2. Vaksin digunakan untuk menyebarkan virus
Tak ada dari vaksin yang telah disetujui di Amerika Serikat mengandung virus yang masih hidup yang bisa menyebabkan Covid-19.
Sehingga kemungkinan untuk tertular Covid-19 dari vaksin adalah hal yang mustahil.
Miskonsepsi yang kerap muncul ini terjadi karena dalam beberapa vaksinasi seperti untuk vaksin flu, beberapa orang merasa sakit setelah melakukan vaksin dan percaya bahwa vaksin tersebut mengandung virus.
Baca Juga: Suka Makan Gorengan Saat Sarapan? Enak Sih, Tapi Waspada Potensi Bahaya Kesehatan Berikut Ini
Padahal, kandungan dalam vaksin adalah virus yang telah dilemahkan atau virus yang telah mati.
Merupakan hal yang wajar untuk merasa beberapa gejala seperti lengan terasa sakit, maupun demam atau merasa sakit di sekujur tubuh setelah melakukan vaksinasi.