Baca Juga: Bencana Longsor di Cimanggung Sumedang, Polisi dan Wartawan Ikut Jadi Korban
Muhammad Akbar juga menuturkan, sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf kepada sang istri.
Tak hanya itu, setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga sempat melakukan video call kepada anaknya.
Sikap kapten Afwan pun dianggap aneh, pasalnya setiap kali landing, Kapten Afwan selalu menelpon istrinya, namun kali ini tidak.
“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” kata Akbar.
Keluarga pun berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.
Baca Juga: Menempelkan Irisan Bawang Merah di Telapak Kaki Bisa Hilangkan Racun dan Infeksi, Patut Dicoba!
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.