Rapid Test Antigen Lebih Bagus dari Rapid Antibodi? Ini Penjelasan Singkatnya dan Kisaran Biayanya

- 20 Desember 2020, 09:05 WIB
Sejumlah calon penumpang saat melakukan Rapid Test Antigen di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (17/12/2020). Pemerintah merilis kebijakan baru untuk mengantisipasi potensi penular Covid-19 pada libur akhir tahun dengan mewajibkan para pengguna sarana transportasi umum untuk menjalani rapid test antigen.
Sejumlah calon penumpang saat melakukan Rapid Test Antigen di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (17/12/2020). Pemerintah merilis kebijakan baru untuk mengantisipasi potensi penular Covid-19 pada libur akhir tahun dengan mewajibkan para pengguna sarana transportasi umum untuk menjalani rapid test antigen. /Pikiran-Rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

SEPUTAR LAMPUNG - Peraturan baru dari pemerintah yang mewajibkan masyarakat memiliki hasil rapid tes antigen non reaktif atau negatif yang akan berkunjung ke Bali, Jakarta dan beberapa kota lain, menuai banyak pro dan kontra masyarakat.

Kebijakan baru yang baru dirilis menjelang masa liburan itu membuat banyak orang membatalkan tiket perjalanan ke sejumlah daerah yang mewajibkan rapis test antigen.

Ada banyak faktor, salah satunya masih cukup mahalnya biaya rapid test antigen, yakni berkisar di angka sekitar Rp500 ribu sebelum kebijakan baru diberlakukan.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Ibu yang Sangat Menyentuh, Cocok Dibagi dan Jadi Status Medsos pada 22 Desember

Namun, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan baru mengenai tarif tertinggi tes rapid antigen. Yakni Rp250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp275.000 untuk luar Pulau Jawa.

Sementara itu, biaya rapid tes antigen sebelum ada kebijakan baru umumnya berkisar di bawah Rp200.000.

Selain harga yang masih dianggap mahal oleh kebanyakan orang Indonesia, ada alasan lain terkait dengan proses pengambilan sampel dan ketakutan melihat hasilnya.

Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Dokter Tirta Mandira Hudhi tentang masih kurangnya edukasi mengenai Rapid Tes Covid-19 di Indonesia.

Dokter yang akrab disapa dr. Tirta tersebut mengatakan bahwa syarat penerbangan dengan hasil tes Swab Antigen lebih tepat dibanding hasil rapid antibodi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x