Mengaku Hartanya 'Halal', Modus Gratifikasi Rafael Alun Terungkap, Ini yang Dia Lakukan

5 April 2023, 21:00 WIB
Rafael Alun resmi jadi tersangka, ternyata ini modusnya untuk kumpulkan pundi-pundi kekayaan./ /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom./

SEPUTARLAMPUNG.COM - Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat pajak sekaligus ayah dari tersangka kasus penganiayaan David yakni Mario Dandy Satriyo telah resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Rafael Alun ditahan pada 3 April 2023 tak lama setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi.

KPK sendiri telah menyita barang-barang mewah serta sejumlah uang yang diduga sebagai bukti tindakan korupsi yang dilakukan oleh Rafael Alun selama bertugas di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Sebelum ditahan KPK, Rafael Alun sempat memberikan pernyataan bahwa harta yang dia miliki dihasilkan dari uang yang 'halal' dan warisan orang tua.

Baca Juga: Inilah Top 8 Besar SMA Terbaik di Kota Bekasi Versi LTMPT 2022, Lengkap NPSN dan Rangking Nasional

Dia mengatakan bahwa alasan utama dirinya menyembunyi uang sebesar Rp37 miliar di Safe Deposit Box miliknya adalah agar tidak diketahui istri juga anaknya.

Hal itu dia lakukan agar uang tersebut bisa jadi investasi yang sewaktu-waktu bisa dia gunakan untuk keperluan darurat dan tabungan masa depan.

Bahkan dari puluhan tas mewah sang istri yang disita KPK, Rafael Alun mengaku hanya 8 yang asli dan sisanya adalah tas tiruan atau KW.

 

Berbanding terbalik dengan pernyataan Rafael Alun, sebelumnya akun Twitter @logikapolitikid mengungkapkan bahwa Rafael Alun sebenarnya telah berurusan dengan hukum sejak 2012.

Baca Juga: Jadwal Trans TV Hari Ini, 6 April 2023: Jam Tayang Catatan Harian Dewi Sandra, ‘Hellboy’, dan ‘Colombiana’

Bahkan pada 2017, Rafael Alun sempat dibidik KPK karena kasus Handang Soekarno.

"Rat [Rafael Alun Trisambodo] dipanggil [KPK] karena Handang Soekarno pernah memberikan Rat Toyota Hardtop sebagai tanda terima kasih sukses untuk kasus Pemerasan yang dilakukan Handang & The Genk," cuit akun Twitter @logikapolitikid pada 29 Maret 2023 lalu.

Saat itu Rafael Alun masih menjabat sebagai Pejabat Eselon 2 dan KPK belum jadi lembaga penyelenggara Negara.

Pada akhirnya, keterlibatan Rafael Alun dengan Handang Soekarno diserahkan kepada Kemenkeu.

Rafael Alun dikatakan mulai merajalela saat menjabat sebagai Kepala KPP Penanaman Modal Asing 2 di kantor DJP Kalibata.

Akun @logikapolitikid mengatakan Rafael Alun kerap melakukan modus 'pemerasan' secara halus dengan melibatkan anak buahnya.

Dia juga tak segan mendatangi wajib pajak yang bermasalah dan mengaku sebagai konsultan pajak. Dari situlah Rafael Alun mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya.

Menurutnya, kekayaan Rafael Alun mulai naik signifikan ketika pada Agustus 2020 dia ditugaskan sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan 2.

Saat itu, dikabarkan bahwa Rafael Alun diturunkan jabatannya dan sengaja di tempatkan pada posisi yang tidak berhubungan langsung dengan wajib pajak.

Meski diturunkan jabatannya dan tidak ditempatkan pada posisi yang tak berhubungan dengan wajib pajak, Rafael Alun dan keluarganya justru makin hidup mewah.

"Sejak di Kanwil DJP Jak-Sel, Rat malah Rajin belanja mobil & moge. Mulai TLC terbaru tahun 2020, motor Triumph, Harley, Rubicon, Innova, alat-alat fitness," tulis @logikapolitikid.

Baca Juga: Intip Cara Megelola THR dengan Baik agar Tidak Cepat Habis

Apa pekerjaan dari Konsultan Pajak?

Dilansir dari laman news.bsi.ac.id, Konsultan Pajak sebutan bagi orang yang menawarkan jasa konsultasi bidang perpajakan, untuk membantu wajib pajak perorangan maupun wajib pajak badan, dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya.

Nantinya, konsultan pajak akan membantu klien dalam menghemat uang dengan membuat keputusan keuangan yang bijak tentang pajak.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler