SEPUTARLAMPUNG.COM - Maaf selain 6 kategori ini tidak bisa daftar Kartu Prakerja 2022, segera catat link daftarnya di sini.
Tahun 2023 ini, Program Kartu Prakerja akan berlanjut dan akan terima bantuan lebih besar dari sebelumnya.
Skema yang diterapkan juga berubah, dengan tidak lagi menggunakan skema semi bansos untuk Kartu Prakerja 2023.
Pemerintah akan menerapkan skema normal untuk Kartu Prakerja 2023.
Baca Juga: Unpar Tawarkan MBKM Wirausaha Bagi Mahasiswa, Beri Pendanaan hingga Konversi, Simak Persyaratannya
Untuk diketahui, jika Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Pemerintah telah resmi untuk tidak lagi menggunakan skema semi bansos untuk penerapan Kartu Prakerja 2023.
Sebagaimana dikutip dari Instagram resmi prakerja.go.id, sejak awal dimulai yakni tahun 2020 hingga 2022 lalu, Program Kartu Prakerja menjalankan misi ganda yaitu sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial sehingga menjadi program semi-bansos.
Baca Juga: Punya Kartu Ini, Siswa SD-SMK Bisa Terima PIP 2023 hingga Rp1 Juta, Berikut Alur Mendapatkannya
Lanjutnya, mulai tahun 2023 ini Program Kartu Prakerja hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Skema normal ini akan membuat penerima bansos seperti PKH, BSU, BPUM dan bansos lainnya dapat ikut mendaftar pada Kartu Prakerja 2023.
Besaran bantuan yang diterima peserta yang lolos gelombang adalah sebesar Rp4,2 juta.
Berikut adalah rincian lengkap terkait bantuan yang diterima dari Kartu Prakerja 2023.
• Biaya pelatihan Rp3,5 juta
• Insentif pasca pelatihan Rp600 ribu (Diberikan 1 kali pencairan)
• Insentif survey Rp100 ribu (Diberikan untuk dua kali pengisian survey)
Perubahan lainnya pada penerapan skema normal pada Kartu Prakerja 2023 adalah pelatihan yang nantinya dilakukan pada peserta yang lolos gelombang tidak hanya dengan metode online, tetapi juga dilakukan secara offline dan bauran (hybrid).
Untuk sementara ini, pelatihan offline dan hybrid pada tahap 1 ini akan fokus penerapannya pada 10 provinsi di Indonesia.
10 provinsi yang dimaksud tersebut yakni meliputi DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.
Kuota yang telah tersedia untuk Kartu Prakerja 2023 ini yakni sebanyak 1 juta orang.
Seperti yang dijelaskan oleh Menko Airlangga Hartarto jika anggaran yang dialokasikan pada tahap awal ini jumlahnya sebesar Rp2,67 triliun dan anggaran tersebut mencakup target sebanyak 595 ribu peserta.
Untuk sisanya nanti dengan jumlah peserta sebanyak 405 ribu, pemerintah akan ajukan tambahan anggaran dengan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.
Kartu Prakerja 2023 hanya bisa didaftarkan oleh 6 kategori ini, berikut adalah syarat Kartu Prakerja 2023:
1. WNI berusia 18 tahun ke atas
2. Sedang mencari kerja, pekerja/ buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja
3. Tidak sedang menempuh pendidikan formal
4. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa, perangkat desa, Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD
5. Maksimal 2 NIK (nomor induk kependudukan) dalam 1 KK (kartu keluarga)
6. Penerima bansos dari kementerian/lembaga lainnya boleh mendaftar
Masyarakat dapat mengikuti Kartu Prakerja 2023 pada link berikut dashbord.prakerja.go.id.
Namun, untuk saat ini Kartu Prakerja 2023 belum dibuka dan pemerintah belum memberikan jadwal pembukaan.
Sesuai dengan pernyataan Menko Airlangga Hartarto yakni akan dibuka pada kuartal pertama 2023.
Demikian informasi 6 kategori yang bisa daftar Kartu Prakerja 2023 dan link daftarnya.***