Ini Pernyataan Resmi FIFA Soal Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, Apakah Indonesia Bakal Kena Sanksi?

4 Oktober 2022, 10:40 WIB
Kondisi pasca kerusuhan Kanjuruhan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dalam laga sepak bola Liga 1 pada 1 Oktober 2022, telan ratusan korban jiwa. /WILLY KURNIAWAN/REUTERS

SEPUTARLAMPUNG.COM – Federasi Sepakbola Dunia atau dikenal dengan nama FIFA, telah resmi mengeluarkan pernyataan terkait tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1Arema vs Persebaya. Apakah Indonesia mendappat sanksi atas insiden ini?

Pernyataan resmi soal insiden di Kanjuruhan, Malang, dalam lanjutan BRI Liga 1 tersebut disampaikan oleh Gianni Infantino selaku Presiden FIFA.

Seperti diketahui, usai laga Arema vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam, terjadi kericuhan yang luar biasa lantaran Aremania tidak terima tuan rumah Arema kalah dengan skor akhir 2-3 dari rival abadinya.

Kondisi kerusuhan sudah sangat tikdak terkendali, hingga pihak kepolisian yang mencoba menertibkan kerusuhan terpaksa menembakkan gas air mata di area dalam lapangan. Hal ini membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Baca Juga: Ini 9 Link Twibbon Hari Hewan Sedunia 2022 dengan Desain Estetik, Pasang Foto Terbaikmu dan Bagikan ke Medsos!

Suporter pun berusaha keluar stadion melalui satu pintu yang membuat mereka saling berdesakkan hingga ada yang terinjak-injak.

Sementara itu, jumlah tim medis yang disiagakan untuk membantu suporter yang membutuhkan bantuan pun tak sebanding.

Alhasil, banyak yang terlambat mendapatkan pertolongan. Hingga hari in, dikabarkan jumlah korban meninggal telah mencapai angka lebih dari 200 orang.

Terkait tragedi di dunia sepakbola ini, Gianni Infantino sangat terkejut. Ia pun turut memberikan respons dan ungkapan duka cita mendalam atas musibah di lapangan hijau tersebut.

Baca Juga: 18 Link Twibbon HUT Yogyakarta ke 266, Kamis 7 Oktober 2022: Tulis Caption Ucapan Selamat di Twitter

Berikut pernyataan resmi Gianni Infantino yang telah dirilis resmi oleh FIFA:

"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka.

"... bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini.

Baca Juga: Penerimaan Rekrutmen Proaktif (REKPRO) Bintara POLRI 2023 untuk Lulusan SMA SMK D1 D3 S1, Ini Syarat-syaratnya

Sementara itu, Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi sangat berharap bahwa tragedi Kanjuruhan tidak membuat FIFA mengambil tindakan terburuk bagi masa depan sepakbola Indonesia.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik," kata Yunus Nusi, dikutip Seputarlampung.com dari Antara, Rabu, 4 Oktober 2022.

"(Keputusan) yang tidak menguntungkan Indonesia, khususnya PSSI," tambahnya.

Yunus Nusi menjelaskan bahwa PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA untuk memantau situasi dan nasib Indonesia.

"Ini kejadian luar biasa, kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut," katanya.

Namun, terkait sanksi dari FIFA, Yunus yakin jika FIFA tidak akan mengambil keputusan yang tergesa-gesa dan tanpa pertimbangan.

Sebab, kerusuhan di Kanjuruhan, Yunus Nusi menekankan kepada FIFA dalam pesannya bahwa banyaknya korban jiwa itu bukanlah karena perkelahian antar suporter akibat terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di PT Riung Mitra Lestari untuk Lulusan D3, Posisi Apa yang Dibutuhkan? Cek Persyaratan

"Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," pungkasnya.

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: FIFA ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler