SEPUTARLAMPUNG.COM – Ujian Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahap 1 akan diikuti 629.496 peserta.
Pelaksanaan ujian ini akan mulai digelar pada tanggal 13-17 September 2021.
Sebagai bentuk dukungan, Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Iwan Syahril dalam Sosialisasi Dukungan Kesehatan Seleksi Guru ASN PPPK 2021 yang dilaksanakan secara daring, pada Kamis, 9 September 2021, memberikan saran bagi guru yang akan mengikuti Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021.
"Hal ini adalah sebuah dukungan Kemendikbud Ristek terhadap program seleksi guru ASN PPPK sebagai upaya untuk membantu guru-guru untuk dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi," kata Iwan.
1. Latihan bahan belajar
Kemendikbud Ristek telah memberikan sejumlah bahan belajar dan tryout melalui program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK.
Materi belajar tersebut adalah sebagai bahan untuk menyegarkan kemampuan dan memperkuat pemahaman terkait bidang studi yang digeluti oleh guru terkait.
"Kami menyiapkan materi ini agar ibu bapak guru dapat belajar secara mandiri maupun kolaborasi, daring maupun luring, dan saling membantu antara guru dan berbagai pihak lainnya. Menurut data yang saya terima, hingga saat ini sudah ada 500.000 guru yang sudah mengikuti Guru Belajar seri tersebut," tutur Iwan.
Materi belajar dapat diakses melalui link berikut:
Mengingat ujian akan mulai dilaksanakan esok hari, yaitu 13 September 2021, ada baiknya peserta seleksi guru segera mengecek lokasi akan dilaksanakannya ujian. Sehingga peserta juga punya cukup waktu dan tidak terlambat ke lokasi ujian.
2. Cek lokasi ujian
Dari keterangan yang disampaikan Kemendikbud Ristek, disebutkan ada 1.100 lokasi ujian yang telah dipersiapkan untuk seleksi kompetensi PPPK guru.
Sekretaris Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud Ristek, Nunuk Suryani menyampaikan, jumlah lokasi ujian tersebut akan tersebar di 500 kabupaten atau kota.
Peserta dapat mengecek loasi ujian melalui melalui akun masing-masing di laman di https://sscasn.bkn.go.id
3. Kesehatan jadi syarat penting
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kartini Rustandi menegaskan bahwa bagi Kemenkes yang paling penting dalam pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK adalah penerapan protokol kesehatan sesuai yang telah disarankan pemerintah.
“Protokol Kesehatan ini adalah upaya melindungi masyarakat secara individu dan secara umum. “Ingat Pesan Ibu” yang dikatakan cuci tangan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan jangan lupa meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Kartini.
Dalam pelaksanaan ujian kompetensi PPPK guru ini Kemenkes juga memberikan dukungan berupa penyediaan rapid test antigen.
Kemenkes juga telah menyurati seluruh dinas provinsi dan kabupaten/kota untuk mengingatkan calon guru ASN P3K agar sebelum seleksi sudah terlebih dahulu mendapat vaksinasi minimal satu kali dosis.***