SEPUTAR LAMPUNG - Musibah yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402 masih menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Linimasa media massa masih banyak dipenuhi dengan banyak kisah para prajurit yang ditulis oleh kerabat terdekatnya.
Duka kehilangan tak hanya milik keluarga dan kerabat dekat namun juga dirasakan oleh banyak masyarakat.
Keluarga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, ternyata termasuk dari keluarga yang turut kehilangan anggota keluarga dalam musibah KRI Nanggala 402.
Salah satu perwira angkatan laut yang berada dalam kapal selam KRI Nanggala 402, Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar merupakan keponakan dari Prabowo Subianto.
KRI Nanggala hilang kontak pada 22 April 2021 dini hari WITA ketika akan melakukan latihan penembakan torpedo di perairan Bali.
Namun, tak lama usai diberikan izin untuk menembakkan torpedo, KRI Nanggala 402 tidak terlacak.
Pihak KSAL pun menaikkan status menjadi subsunk yang kemudian menjadi on eternal patrol (dalam patroli selamanya atau tidak kembali).
Dukacita pun turut dirasakan oleh Prabowo Subianto karena keponakannya termasuk dalam daftar yang ada di KRI 402.
Baca Juga: Link Download Logo Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2021: Lengkap Filosofi dan Artinya
"Salah satu dari putra terbaik bangsa, Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar, saudara saya yang gugur bersama KRI Nanggala 402 berkorban demi Sang Merah Putih," tertulis pada akun Instagram milik Prabowo.
"Putra dari sepupu saya, Letkol Godfried Sigar, Kepala Seksi Operasi Korem 164/Wira Dharma Dili, yang juga gugur di Timor Timur pada tanggal 4 Juni 1998."
Usai mendengar kabar dukacita tersebut, Prabowo mengunjungi ibu dari Rhesa Tri Sigar, ndah Wahyu Arini Retno Utami dan kakanya, Kapten Inf Julius Sigar di kediaman mereka di Surabaya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Prabowo Turut Berduka, Sang Keponakan On Eternal Patrol Bersama KRI Nanggala".
"Kami sekeluarga akan selalu mengenang jasamu bagi Indonesia tercinta, engkau akan selalu hidup didalam semangat kami. Hormat dan doa kami selalu mengiringi," tulis Prabowo sebagai kalimat penutup dalam unggahannya.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)