SEPUTAR LAMPUNG - Tenggelamnya Kapal Selam milik TNI Angakatan Laut (AL) KRI Nanggala 402 memberikan luka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ya, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 saat akan melakukan latihan peluncuran torpedo di perairan pulau Dewata.
Kapal Selam buatan Jerman yang sudah menjaga kedaulatan laut Negeri Khatulistiwa sejak tahun 1981 ini kemudian ditemukan pada Minggu pagi, 25 April 2021.
Ironisnya, KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman laut 838 meter dan sudah terbelah menjadi tiga bagian.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan dengan kondisi tersebut, kecil kemungkinan bahwa ke-53 awak kapal yang berada di dalamnya selamat dan masih hidup.
Oleh sebab itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan hati pilu mengumumkan bahwa seluruh awak KRI Nanggala 402 atau Prajurit Hiu Kencana telah gugur.