SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah telah memberlakukan insentif pajak mobil baru 0% sejak awal Maret 2021.
Pemberlakukan insentif ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan roda empat serta mendongkrak sektor ekonomi Indonesia.
Dimana pemerintah menanggung Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100% pada Maret 2021 hingga Mei 2021.
Baca Juga: Cinta Fitri Kembali Hadir dalam Web Series, Berikut Daftar Pemainnya
Adapun, pajak mobil yang ditanggung adalah kendaraan roda empat dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc, yakni kategori mobil sedan dan mobil 4x2.
Sejak diberlakukannya skema insentif tersebut, banyak masyarakat membeli mobil dengan spesifikasi yang ditanggung pajaknya oleh pemerintah.
Diskon puluhan juta dari PPnBM 0 persen membuat angka penjualan Daihatsu Xenia melonjak tajam.
Tak tanggung tanggung PT Astra Daihatsu Motors (ADM) mencatat kenaikan penjualan 200 persen bagi produknya yang terkena PPnBM 0 persen.
Saking banyaknya pesanan maka mau tak mau mereka yang mau membeli Daihatsu Xenia harus rela inden selama 3 bulan lamanya.
Planning and Control Dept Head PT ADM, Stephanus Surya mengatakan bahwa hal ini Xenia dan Terios berdasarkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) kedua mobil ini mengalami kenaikan.
Baca Juga: Heboh European Super League, Siapa Pencetusnya dan Mengapa Banyak yang Menolak?
"Jadi kalau kita lihat itu sekarang bisa sampai 3 bulan. Xenia itu mobil yang bisa sampai 3 bulan (indennya)," kata Planning and Control Dept Head PT ADM, Stephanus Surya.
Hal ini karena stok mobil Xenia habis pada bulan Maret lalu.
"Kalau untuk bulan Maret kemarin, itu stok mobil masih bisa kita penuhi dalam waktu tidak lama, " jelasnya.
Baca Juga: Bahaya! Seorang Ramaja Meninggal Sia-sia Karena Ikut 'Blackout Challenge' yang Viral di Tik Tok
"Tetapi kalau bulan-bulan ini, itu memang bisa sedikit lebih lama," tuturnya kembali.
Di sisi lain dilansir dari Zona Jakarta dalam artikel "Antre Dulu, Gegara Diskon Puluhan Juta PPnBM 0 Persen, Daihatsu Xenia Inden Berbulan-bulan", Direktur Marketing PT ADM, Amelia menyampaikan jika ditambah libur Lebaran maka paling cepat Juli konsumen baru mendapatkan unitnya.
"Sekarang masih bisa menunggu Juli [2021] baru akan ada penambahan signifikan," kata Amelia.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)