Heboh European Super League, Siapa Pencetusnya dan Mengapa Banyak yang Menolak?

- 19 April 2021, 14:57 WIB
ILUSTRASI: Kompetisi European Super League (ESL) ditentang oleh Perdana Menteri Inggris hingga Presiden Prancis.
ILUSTRASI: Kompetisi European Super League (ESL) ditentang oleh Perdana Menteri Inggris hingga Presiden Prancis. /Pixabay/chiraphat

SEPUTAR LAMPUNG - Jagat sepakbola internasional sedang heboh-hebohnya dengan European Super League. 

Kompetisi yang dirancang oleh beberapa klub besar eropa, yang dipimpin oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez ini mendadak ramai diperbincangkan setelah beredar rumor 12 tim dari 3 liga elit Eropa mendaftarkan diri.

Dilansir dari Independent, AC Milan, Arsenal, Atlletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid  dan Tottenham Hotspur semuanya telah bergabung sebagai Klub Pendiri European Super League.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 160 162 163 164 166 167 169 170 Subtema 3 Pembelajaran 3

Hal ini karuan membuat para petinggi UEFA 'kebakaran jenggot', mereka pun tidak tinggal diam dan mengeluarkan peringatan bagi klub yang bergabung dengan European Super League.

"Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan 6 federasi sepak bola Eropa, klub yang mengikuti European Super League akan dilarang tampil di kompetisi domestik, kompetisi Eropa, dan pemain mereka akan kehilangan kesempatan untuk membela tim nasional," demikian bunyi pernyataan resmi UEFA dikutip dari The Athletic.

Lantas, mengapa ide European Super League bergulir?

Baca Juga: Info Terbaru! Anak SD-SMP-SMA Bisa Dapat Bansos Rp 3 Juta: Cek Syarat dan Cara Daftar PKH 2021

Diyakini kompetisi eksklusif antara klub-klub besar eropa ini bermotif ekonomi.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah