Contoh Teks Ceramah Pengajian Ibu-Ibu, Tema: Cara Mendidik Anak di Zaman Sekarang

- 25 Juni 2024, 14:05 WIB
Cara mendidik anak-anak pada zaman sekarang.
Cara mendidik anak-anak pada zaman sekarang. /pixabay/NWimagesbySabrinaEickhoff

Doa anak shalih terus mengalir kebaikannya untuk orang tuanya, sekalipun orang tuanya tersebut sudah terbujur di dalam kubur. Mendidik anak bukan hanya menambahkan pengetahuan kepada anak, namun juga mengarahkannya agar memiliki akhlak yang baik.

Adab, menurut Al-‘Alqimi, sebagaimana dikutip oleh penyusun kitab Tanqihul Qaul ialah berkata dan berbuat yang terpuji. Pendapat lain menyatakan akhlak ialah menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Menghormati orang yang lebih banyak ilmunya dan mengasihi orang yang kurang ilmunya.

Ketiga, menyayangi anak dapat mengantarkan seseorang untuk masuk ke dalam dar al-farh (tempat kebahagiaan) yang berada di dalam surga. Tidak semua penghuni surga dapat masuk ke dalam dar al-farh. Tempat tersebut khusus untuk orang tua yang membahagiakan anaknya, baik anak lelaki maupun perempuan.

Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Pengajian Ibu-ibu, Mudah Dihapal! Tema: 3 Amalan Penting untuk Menyambut Ramadhan

Berbagilah kebahagiaan dengan anak-anak. Bermain, tersenyum dan tertawalah bersama anak-anak. Saat pergi jauh, baik karena pekerjaan maupun silaturahim, maka bawalah oleh-oleh yang dapat membahagiakan hati anak-anak kita. Bawalah buah-buahan, makanan, pakaian, atau mainan yang disukai yang dapat membuatnya bersuka cita. Syukuri karunia anak.

Syekh Nawawi menulis bahwa memandang anak-anak dengan syukur seperti memandang wajah Nabi. Apakah karena sayang, maka kita tidak boleh memarahi dan memukul anak? Ada kasus seorang ibu kebingungan dan marah besar, karena anaknya yang masih kelas 3 SD belum pulang ke rumah padahal sudah pukul 10 malam.

Anaknya tidak memberi tahu kemana akan pergi. Begitu pulang ibu tersebut menangis dan memukuli anaknya dengan sapu lidi. Setelah ditanya, anaknya menjawab dari tempat internet bersama teman-temannya. Hukuman tidak berhenti pada pukulan saja. Anaknya juga dikurung, dimasukkan ke dalam kamar dan dikunci dari luar. Apakah ibu tersebut telah menggunakan cara yang benar dan tepat dalam mendidik anaknya?

Dalam mendidik anak perlu keseimbangan antara sikap lemah lembut dan tegas agar anak dapat diarahkan menjadi anak yang berakhlak dan berbakti. Memukul anak memang termasuk bagian dari mendidik anak. Syekh Nawawi juga menuliskan bahwa usia 6 tahun anak dididik tata krama, usia 9 tahun dipisahkan tempat tidurnya, dan usia 13 tahun dipukul bila tidak mengerjakan shalat fardu.

Akan tetapi, kalaupun memukul terpaksa dilakukan kepada anak hendaknya dengan cara yang benar. Misalkan jangan memukul anak di depan umum, karena akan menjatuhkan harga dirinya. Jangan memukul anak pada wajah, karena merupakan anggota tubuh yang paling mulia bagi manusia. Wajahlah yang paling mudah dikenali dari seseorang.

Cedera pada wajah merupakan aib besar. Juga jangan memukul yang menyakiti atau melukai. Pukullah dalam rangka mendidik dan dilakukan tanpa disertai kemarahan, namun betul-betul karena sayang. Bila memungkinkan, lebih baik hindarilah menghukum dengan pukulan.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah