Contoh Teks Ceramah Pengajian Ibu-Ibu, Tema: Cara Mendidik Anak di Zaman Sekarang

- 25 Juni 2024, 14:05 WIB
Cara mendidik anak-anak pada zaman sekarang.
Cara mendidik anak-anak pada zaman sekarang. /pixabay/NWimagesbySabrinaEickhoff

Bila akhlaknya rusak, maka bangsa tersebut akan binasa. Jepang maju dalam bidang teknologi dan ekonomi adalah karena akhlak mereka yang mengagumkan. Mereka sabar dan disiplin dalam menggali dan mengembangkan ilmu. Di mana-mana orang Jepang berusaha menambah ilmu dan informasi dengan membaca.

Sekarang mari kita pikirkan dapatkah suatu bangsa meraih kejayaannya jika orang-orang di dalamnya memiliki akhlak yang rusak? Dapatkan suatu bangsa akan maju bila anak-anak yang ada di dalamnya tidak menghormati orang tua dan gurunya? Sebaliknya bagaimana bila orang tua dan guru pun tidak menyayangi dan memperhatikan anak kandung dan anak didiknya?

Dapatkah suatu bangsa akan maju, bila anggota masyarakatnya tidak memiliki akhlak berupa syukur kepada Allah dengan ibadah dan ketaatan? Apa yang akan terjadi bila orang-orang mempunyai sifat malas dan tidak mau ber-mujahadah (berjuang keras) untuk memperbaiki diri, keluarga, masyarakat, lingkungan sekitar dan negaranya?

Betapa baiknya orang tua yang dapat memfasilitasi anaknya dengan hand phone, uang yang cukup, kendaraan, rumah dan sebagainya. Namun, seandainya orang tua tidak mendidik akhlaknya, maka pemberian tersebut menjadi tidak ada nilainya.

Seorang anak yang rusak akhlaknya itu menghabiskan biaya yang sangat mahal. Seorang anak yang berakhlak buruk dapat mengambil harta orang tuanya tanpa ijin, menjual kendaraan, alat elektronik, dan apa saja yang ada di rumah dan bahkan dapat memaksa orang tua untuk memenuhi keinginannya.

Betapa hancur hati orang tua yang diancam dengan dikalungi clurit oleh anak kandungnya sendiri.

Anak yang bermasalah akan menjadi beban bagi orang tuanya. Seorang anak yang berakhlak buruk dapat membuat orang tuanya yang kaya jatuh menjadi miskin, sakit-sakitan dan menderita secara fisik dan mental. Anak yang bermasalah bahkan dapat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitarnya, membuat keonaran dan menjadi biang masalah yang ada. Na’udzu billahi min dzalik.

Beruntunglah orang tua yang diberi rizki berupa anak, lalu dididik akhlak dan ilmu pengetahuan, sehingga anak tersebut akan memberikan syafaat kepada orang tuanya. Sebaliknya, sungguh rugi orang tua yang menelantarkan anaknya bodoh dan berakhlak buruk, karena segala dosa yang dilakukan anak tersebut akan ditimpakan juga kepada orang tuanya yang masa bodoh pada pendidikan anaknya. Sekolah-sekolah berasrama kini berlomba menawarkan character building (pembangunan karakter atau akhlak mulia dan unggul) kepada masyarakat, di samping mutu pendidikan, mengingat betapa pentingnya masalah akhlak.

Kedua, mendidik anak pahalanya lebih besar daripada pahala sedekah satu sha’ (sekitar satu liter) setiap hari. Syekh Nawawi mengutip perkataan Imam Al-Manawi yang menyebutkan, bila anak dididik, maka akhlaknya yang mulia dan ibadahnya yang benar akan menjadi sedekah jariyah bagi orang tuanya. Sedangkan sedekah satu sha’ pahalanya terputus bila tidak lagi dilakukan.

Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya akan terus mengalir kepada pelakunya, bahkan sekalipun pelakunya sudah meninggal dunia. Orang tua yang bekerja keras mendidik anaknya, sehingga anaknya menjadi anak yang shalih, maka anak tersebut kedudukannya seperti sedekah jariyah bagi orang tuanya.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah