SEPUTARLAMPUNG.COM - Istilah influencer kini sangat populer di kalangan pengguna media sosial.
Secara bahasa, influencer merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang memiliki arti “pemberi pengaruh” atau “orang yang memberi pengaruh”.
Di masa sekarang, eksistensi influencer tidak hanya menjadi penyaluran aktualisasi diri, namun juga bisa sekaligus menjadi profesi.
Umat muslim dapat mengambil bagian dari tren ini dengan menjadikan aktivitas bermedia sosial sebagai misi untuk menebar kebaikan, dengan turut memberi influence atau pengaruh kepada pengguna media sosial lain.
Dari sudut pandang strategi dakwah, hal ini bisa menjadi media penyampai pesan kebaikan yang efektif untuk menjangkau umat khususnya para generasi muda yang sangat familiar dengan penggunaan gadget dan teknologi komunikasi.
Baca Juga: Daftar Toko Alat Tulis di Bandar Lampung, Persiapan untuk Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru
Dengan niat dan cara yang baik, bukan tidak mungkin aktivitas bermedia sosial kita secara tidak langsung telah menjadikan kita seorang influencer yang dari sana kita bisa mendapat amal kebaikan jariyah.
Niat dan caranya harus baik, agar aktivitas ini bernilai ibadah dan kebaikan di hadapan Allah, dan bukan sebaliknya.
Tema yang satu ini menarik untuk menjadi tema khutbah Jumat khususnya bagi para jamaah generasi muda agar aktivitas bermedia sosial mereka bisa bernilai ibadah.