Contoh Teks Ceramah Pengajian Ibu-Ibu, Tema: Cara Mendidik Anak di Zaman Sekarang

- 25 Juni 2024, 14:05 WIB
Cara mendidik anak-anak pada zaman sekarang.
Cara mendidik anak-anak pada zaman sekarang. /pixabay/NWimagesbySabrinaEickhoff

Artinya: Contoh perbuatan lebih efektif (lebih berpengaruh) daripada perkataan.
Kalau ingin anak belajar shalat shubuh berjamaah, maka bangun dan ajaklah ia ke masjid atau mushala. Buktikan bahwa kita sebagai orang tua bukan hanya mampu menyuruh, namun juga memberikan teladan.

Kalau ingin anak rajin membaca al-Qur’an, maka berikanlah contoh kepadanya bahwa kita rajin membaca al-Qur’an dan ajaklah ia agar juga rajin membacanya.

Untuk mengajarkan pentingnya silaturahim, maka ajaklah anak-anak bersilaturahim kepada orang tua, saudara, guru, murid, teman, maupun lainnya. Syekh Nawawi Banten dalam menjelaskan bab mendidik anak ini masih kurang lengkap.

Beliau belum mengungkapkan kiat-kiat mendidik anak secara rinci. Akan tetapi, apa yang dipaparkannya tentu saja sangat berharga, karena memberikan prinsip dan motivasi yang bersifat umum agar kita mendidik anak dengan benar.

Perkembangan jaman sebenarnya menuntut para kiai maupun ustadz untuk memberikan karya baru di bidang pendidikan anak, atau memberikan syarah baru yang lebih memadai terhadap bab ini berdasarkan permasalahan yang berkembang pada saat sekarang.

Kitab yang berjudul Kaifa Nurabbi Abna`aka Hadza Al-Zaman (Bagaimana Kita Mendidik Anak-anak Pada Masa Sekarang) yang diterjemahkan bebas oleh Penerbit Pustaka Rahmat Bandung menjadi Ibu, Bimbing Aku Menjadi Anak Sholeh termasuk buku yang menarik. Karena buku tersebut merupakan pengalaman penulisnya sendiri dalam mendidik anak selama 20 tahun dan di dalamnya juga dilengkapi dengan pengalaman pendidik dan orang lain.

Di buku tersebut misalkan dijelaskan hubungan antara perilaku orang tua dan jiwa anak sebagai berikut:

  1. Orang tua yang over protektif, selalu ikut campur menyebabkan pribadi anak menjadi lemah, karena semuanya dikendalikan oleh orang tua. Anak tidak diberi kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri.

  2. Orang tua yang memanjakan dan selalu menuruti keinginan anak, maka dapat membuat anak menjadi lepas kontrol. Anak biasa dimanja sehingga tanpa batas dan semau sendiri.

  3. Kekerasan fisik dan psikis yang dilakukan orang tua membuat anak menjadi pribadi yang penakut dan ragu. Di antara bentuk kekerasan fisik ialah pukulan, tendangan, dan siksaan fisik lainnya. Adapun kekerasan psikis (kejiwaan) seperti orang tua yang berteriak-teriak marah kepada anaknya.

    Disebutkan, terdapat bukti-bukti kuat ada hubungan kepribadian antara anak yang suka membuat onar dengan ibunya yang sering berteriak ketika marah.

  4. Orang tua yang mempunyai banyak anak dan bersifat pilih kasih kepada anak-anaknya, maka menumbuhkan rasa cemburu, benci dan dendam bagi sebagian anak.

Hadirin yang berbahagia Mengingat betapa pentingnya pendidikan anak, maka kita hendaknya serius dalam mendidik anak-anak. Janganlah menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya kepada lembaga pendidikan semata.

Peran orang tua tetap dibutuhkan untuk melahirkan anak-anak shalih yang otaknya cerdas, hatinya lurus, dan mempunyai keterampilan yang memadai. Para kiai dan ustadz di pesantren juga diharapkan dapat memikirkan untuk melahirkan karya baru berupa kitab kuning tentang pendidikan anak (tarbiyat al-aulad), yang dapat dijadikan rujukan oleh para santri di berbagai pesantren.

Demikianlah contoh ceramah pengajian ibu-ibu dengan tema: Waspadai riba dan bermudah-mudahan dalam berhutang. Semoga menjadi ilmu bagi kita semua. ***

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah