Teks Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Edisi 19 Mei 2023, Tema: Kriteria Pemimpin dalam Islam

- 17 Mei 2023, 12:00 WIB
Khutbah Jumat 19 Mei 2023 yang singkat dna terbaru untuk referensi khotib./ Becca Siegel/ pexels
Khutbah Jumat 19 Mei 2023 yang singkat dna terbaru untuk referensi khotib./ Becca Siegel/ pexels /

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 19 Mei 2023 dengan Tema Kabar Gembira Bagi yang Istiqamah

Berikut teks khutbah Jumat edisi 19 Mei 2023 yang singkat dan terbaru untuk referensi khotib:

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ ,يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Saudaraku, kaum muslimin yang berbahagia

Maha suci Allah, yang telah menawarkan kepada makhluk-Nya untuk bisa menjadi pemimpin bagi lainnya. Dari semua makhluk yang ditawarkan oleh Allah, manusialah yang bersedia menerima amanah kepemimpinan itu. Allah berfirman QS. Al-Ahzab ayat 72 yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, semuanya enggan memikul amanat itu karena khawatir akan mengkhianatinya, maka dipikullah amanat itu oleh manusia…”

Shalawat dan salam semoga tersanjung kepada Rasul teladan, yang menegaskan bahwa, “Ada tujuh orang yang akan dinaungi oleh naungan-Nya pada Hari ketika tiada naungan kecuali Naungan-Nya; salah diantaranya adalah pemimpin yang adil.”

Baca Juga: 16 SMP Negeri Terbaik di Jakarta Selatan Rekomendasi PPDB DKI Jakarta 2023-2024, Terakreditasi A!

Saudaraku, kaum muslimin yang berbahagia

Untuk menjadi pemimpin, seseorang haruslah memiliki bekal yang cukup. Bekal itu berupa kekuatan yang akan digunakan untuk menggerakkan semua orang yang dipimpin. Kekuatan itu merupakan buah pikiran atau ide, pendapat, wawasan, kemampuan melihat masa depan untuk menentukan arah kemana lembaga yang dipimpinnya akan dikembangkan, potensi yang ada, cara-cara yang akan ditempuh untuk memajukan lembaga yang dipimpin, bahkan bagaimana mengatasi rintangan yang mungkin timbul dalam berbagai bentuknya.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x