Naskah Khutbah Jumat 10 Maret 2023 dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Hidup Sederhana

- 6 Maret 2023, 18:00 WIB
Khutbah Jumat 10 Maret 2023 dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Hidup Sederhana/  Thridman/ pexels
Khutbah Jumat 10 Maret 2023 dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Hidup Sederhana/ Thridman/ pexels /

 

Baca Juga: Buka kjp.jakarta.go.id untuk Cek Penerimanya! Berapa Dana KJP Plus Tahap 2 2022 yang Diterima Siswa SMA?

Hadirin yang dirahmati Allah

Kondisi ekonomi umat yang masih belum bangkit, terutama bagi saudara-saudara kita yang tergolong dhu’afaa, terasa semakin sulit untuk memenuhi biaya hidup apalagi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan ibadah, karena biaya hidup semakin mahal.

Di sisi lain masih ada saudara-saudara kita yang tidak peduli lingkungan, tidak ramah dan tidak santun dalam bertetangga. Padahal telah diberi Allah berbagai macam sumber rezki melebihi dari kebutuhan pokoknya.

Mestinya bulan Ramadhan telah berhasil menyemaikan benih-benih kearifan dengan harapan dapat melahirkan sifat-sifat terpuji dihadapan Allah, seperti ingin membantu dan menolong terhadap sesama tanpa harus menunggu yang bersangkutan meminta atau menadahkan tangan terlebih dahulu.

Sadarilah, Rasulullah SAW bersabda “bahwa tangan yang di atas itu(pemberi) lebih mulia dari tangan di bawah (penerima)”. Seminimal-minimal sikap yang harus dibangun adalah; menampakkan diri hidup dalam kebersamaan dan saling pengertian dalam nuansa ukhuwah Islamiyah. Rasulullah SAW bersabda; “Tidaklah sempurna iman seseorang, manakala ia belum mencintai saudaranya se iman sama dengan mencintai dirinya sendiri”.

Karenanya di saat kita memasuki Syawal ini, dimana masing-masing kita telah memproklamirkan diri sebagai orang yang bertaqwa, barangkali sudah saatnya kita melakukan introspeksi mengkritisi diri apakah hidup kita telah mampu beradaptasi dan berasimilasi dengan sifat-sifat utama dalam koridor akhlaqul karimah; seperti hidup sederhana, disiplin dalam beribadah, optimis menghadapi masa depan, kreatif dalam beribadah dan produktif dalam beramal. Tidak mubazir dan berpoya-poya, apalagi tidak peduli dan tak mau membantu sesama.

Meskipun ada yang selama bertahun-tahun sempat terperangkap dengan gaya hidup konsumeristik dan hedonistik, sehingga segala sesuatunya telah berlebih dan tak tahu lagi mau diapakan. Dengan hikmah Ramadhan mudah-mudahan sifat rakus dan tamak yang mungkin melekat pada diri kita segera mencair dan hilang tak berbekas. Maka berbahagialah kalau kesadaran itu sudah muncul untuk kembali ke jalan yang benar sebagai buah dari hikmah Ramadhan yang penuh berkah.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x