Naskah Khutbah Jumat 10 Maret 2023 dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Hidup Sederhana

- 6 Maret 2023, 18:00 WIB
Khutbah Jumat 10 Maret 2023 dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Hidup Sederhana/  Thridman/ pexels
Khutbah Jumat 10 Maret 2023 dengan Tema Sambut Ramadhan dengan Hidup Sederhana/ Thridman/ pexels /

Sayang dalam pergaulan sehari-hari kita mudah terpancing untuk meniru tanpa seleksi ketika melihat teman sejawat di tempat kerja atau tetangga dikomplek perumahan tampil memamerkan sesuatu yang mencengangkan.

Mungkin dalam penampilan berpakaian atau bergaya dan bersikap. Padahal sifat seperti itu disebut ‘ujub atau takabur. yang tak perlu dicontoh. Dalam sebuah hadis, Rasulullah mengingatkan ada tiga perkara yang membuat manusia celaka; yaitu: “Kikir yang diikuti, hawa nafsu yang diperturutkan dan ta’ajub (tercengang) pada kelebihan diri sendiri”.

Hadirin yang dirahmati Allah

Kebiasaan menghadapi lebaran (hari Raya) dengan serba baru, dengan biaya mahal yang melebihi dari kepatutan, sebenarnya bukanlah karakter hidup Islami.

Karena bagaimanapun pasti didorong sifat keangkuhan untuk mengikuti gaya hidup modern yang menunjukkan perilaku tidak sesuai dengan hikmah dan tujuan ibadah puasa yang bermakna “imsak” atau menahan.

Pendidikan puasa sesungguhnya melatih dan memperkaya khazanah bathin kita untuk bisa merenung bagaimana merasakan hidup miskin yang jauh dari kecukupan. Dengan demikian sebagai orang yang bertaqwa kita harus bisa buktikan bahwa kita mampu hidup berdampingan dengan saudara-saudara kita kaum dhu’afa’ dengan saling membantu dan meolong.

Karena mareka sedang susah dan payah mencari nafkah disebabkan mungkin sedang mengalami putus hubungan kerja (PHK) dan bergulat dengan kemiskinan karena sulit mendapatkan lapangan kerja baru. Mereka menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari baik untuk makan ataupun pakaian dan sewa rumah. Kerisuan mereka lebih-lebih terasa ketika menghadapi hari raya yang mulia ini.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha membangun lingkungan yang mampu hidup sederhana, dengan menanamkan sifat “Qana’ah”. Artinya merasa puas dan bersyukur dengan nikmat Allah yang sudah ada, karena apa yang dimiliki sudah memadai bahkan mungkin berlebih.

Ciri orang yang bersyukur diantaranya mampu melihat ke bawah, sebab masih banyak orang yang hidupnya lebih menderita, lebih miskin dan melarat.

Dengan demikian terketoklah hati kita untuk berbagi kebahagiaan dengan kaun dhu’afaa yang masih banyak jumlahnya di skeitar kita. mereka sangat membutuhkan uluran tangan para aghniyak, terutama dalam menghadapi hari raya yang yang mulia ini.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x