Menghitung-hitung pergerakan bintang kemudian menentukan nasib dan kejadian yang akan terjadi di bumi. Yang demikian masuk ke dalam hukum mempelajari ilmu perdukunan.
اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى هُدَاكَ وَأَصْلِحْ لَنَا شَأْنَنَا كُلَّهُ، وَوَفِّقْنَا لِكُلِّ خَيْرٍ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.
أَقُوْلْ هَذَا الْقَوْلَ وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ، وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْجُوْدِ وَالْاِمْتِنَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Ma'asyiral muslimin,
Kita lihat para tokoh-tokoh sihir, pengaruh sihir mereka akan berdampak pada orang-orang yang lemah hatinya.
Atau yang jiwanya cenderung kepada syahwat. Karena itulah, umumnya orang-orang yang terkena pengaruh sihir adalah mereka yang lemah agama dan tawakalnya kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Mereka yang tidak ambil bagian dalam perkara-perkara ilahi. Atau mereka yang jauh dari tuntunan dzikir-dzikir nabawi.
Dan sihir itu tidak akan berpengaruh kepada seseorang kecuali atas izin dan kehendak dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dalam firman-Nya,