Rajin Baca Alquran tapi Allah Tidak Ridho, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Termasuk 3 Golongan Ini!

- 9 September 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi Alquran
Ilustrasi Alquran /Pixabay/Firas Alkaheel

Jadi ayat-ayat yang dibaca maupun dihafal tidak dipraktekkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tidak ada adabnya.

2. Senang baca Al-Quran tapi hanya untuk dirinya

Ustadz Adi memberikan contoh seseorang yang sering duduk di masjid dengan membaca dan mengulang hafalan.

Namun, ketika diminta menjadi imam sholat, ia tidak bersedia. Sehingga hal ini disebut paket hemat, karena hanya untuk dirinya belum bisa diberikan untuk orang lain.

3. Senang baca Al-Quran tapi tidak ada perubahan pada dirinya

Salah satu tanda keberhasilan interaksi dengan Al-Quran adalah dapat mengubah pribadi seseorang menjadi lebih baik.

"Jadi jangan bangga kalau anak Anda hafal 30 juz, tapi tidak mengubah perilakunya. Yang fatal itu hafalan banyak, tapi semakin durhaka, ada yang salah itu dalam hafalannya, ada yang keliru," pungkasnya.

Baca Juga: Download Buku Tematik PDF Siswa dan Guru Tema 3 Kelas 2 SD/MI Tugasku Sehari-hari Edisi Revisi 2017

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ciri orang yang sudah dekat dengan Al-Quran adalah terdapat kebaikan pada dirinya, karena Al-Quran mengandung banyak kebaikan.

"Minimal sifatnya lebih tenang, lebih terukur, lebih baik. Lama-lama jadi sopan, adabnya muncul. Kalau ada kebaikan ingin segera dikerjakan, dorongan kebaikannya cepat sekali. Semakin tinggi kecepatan berbuat baiknya ini menandakan semakin besar pengakuannya terhadap Allah Subhanahu Wa Tta'ala dalam perubahan kebaikannya," tutur Ustadz Adi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah