SEPUTAR LAMPUNG - Ngorok atau mendengkur dianggap sebagai sebuah kebiasaan jelek di masyarakat.
Pada beberapa orang, suara dengkuran terasa sangat mengganggu. Padahal mestinya dia perlu merasa khawatir.
Menurut dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, ada yang anggapan yang salah kaprah soal ngorok saat tidur.
Di masyarakat, ngorok dianggap sebagai tanda tidur yang nyenyak karena terlalu lelah beraktivitas.
Menurutnya, ngorok atau mendengkur saat tidur tidak seharusnya hanya dianggap sebagai kebiasaan. Dokter paru mengingatkan bahaya ngorok saat tidur jika tidak ditanggulangi.
Baca Juga: Benarkah Lele Haram Dimakan dan Diperjualbelikan? Simak Penjelasan Medis dan Ulama Berikut Ini
"Namun sebenarnya mendengkur adalah gangguan penyempitan saluran napas saat tidur," kata dr Agus, sebagaimana dikutip SEPUTAR LAMPUNG dari RRI pada Sabtu (7/11/2020).
Penyempitan ini menyebabkan aliran udara yang masuk dalam saluran pernapasan menjadi berkurang. Akibatnya, suplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh juga akan berkurang.
dr Agus mengatakan ngorok adalah mekanisme awal terjadinya obstructive sleep apnea (OSA).