Sama-sama Terasa Nyeri, Ini 5 Perbedaan Asam Urat dan Rematik yang Jarang Diketahui

- 23 Oktober 2020, 18:09 WIB
Ilustrasi nyeri sendi.
Ilustrasi nyeri sendi. //Pixabay

 

SEPUTAR LAMPUNG - Beberapa penyakit memiliki gejala dan keluhan yang hampir sama. Padahal keduanya berbeda sehingga mestinya penanganan keduanya juga tak sama.

Hal ini yang sering terjadi pada asam urat dan rematik. Sebagian orang beranggapan bahwa penyakit asam urat dan rematik merupakan dua penyakit yang berbeda.

Namun tidak sedikit orang yang mengira bahwa kedua penyakit ini sama karena sama-sama menimbulkan rasa nyeri.

Asam urat dan rematik merupakan penyakit yang saat ini sering diderita oleh banyak orang dari beragam usia. Tidak lagi didominasi oleh mereka yang lanjut usia.

Kedua penyakit ini sebenarnya memilki perbedaan yang cukup signifikan ditinjau dari beberapa aspek. Sayangnya, banyak yang belum tahu sehingga banyak yang mengira keduanya adalah sama.

Baca Juga: Mengenal 7 Manfaat Petai, si 'Batu Akik Hijau' yang Bikin Nafsu Makan Bertambah

Diberitakan sebelumnya oleh ringtimesbanyuwangi.com dalam artikel "Simak 5 Perbedaan Asam Urat dan Rematik Meski Sama-Sama Timbulkan Rasa Nyeri", berikut 5 perbedaan penyakit asam urat dan rematik:

Penyebab

Rematik merupakan penyakit yang membuat sendi-sendi menjadi kaki dan meradang. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh terganggu. Penyakit ini bahkan bisa membuat jaringan sendi rusak.

Sementara asam urat muncul karena kadar asam urat dalam tubuh meningkat. Sehingga menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan peradangan.

Asam urat disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat purin.

Purin merupakan suatu senyawa yang diubah menjadi asam urat dan akan dikeluarkan melalui urin. Sehingga apabila purin dalam tubuh meningkat maka kadar asam urat juga semakin tinggi.

Baca Juga: Marak SMS Penipuan Terkait BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta, Simak Cara Mengenali Modusnya Berikut Ini!

Lokasi Nyeri

Rasa nyeri penyakit rematik biasanya terjadi pada bagian tubuh manapun, tetapi kerap kali terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki. Pasalnya, rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.

Sedangkan nyeri akibat asam urat biasanya terjadi pada kaki bagian jari-jari kaki, terutama jempol kaki.

Gejala Lain

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit rematik yakni rasa sakit dan nyeri yang tak tertahankan. Rasa sakit tersebut bisa ringan ataupun berat dan bisa berubah-ubah intensitasnya.

Berbeda dengan asam urat, rasa sakit dan nyeri akibat penyakit asam urat cenderung sering dan berat, bahkan kerap kali disertai dengan bengkak dan kemerahan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Bandarlampung Bakal Screening Pendatang Mulai Senin Depan

Faktor Risiko

Rematik bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia, tetapi sering dialami oleh usia lanjut. Umumnya, rematik lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan laki-laki.

Lain halnya dengan penyakit asam urat yang kebanyakan diderita oleh laki-laki pada usia dewasa dan mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang menjadi risiko asam urat, diantaranya mempunyai riwayat keluarga menderita asam urat, mengonsumsi obat-obatan tertentu dan alkohol, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, ginjal, hingga anemia.

Pengobatan

Pengobatan untuk penyakit rematik pada dasarnya tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa diringankan dan dikendalikan gejalanya.

Sementara asam urat bisa dikendalikan gejalanya dengan mengatur pola makan yang sesuai. Cara mengobati asam urat dengan menimimalisir atau menghindari makanan yang mengandung purin dan alkohol yang tinggi.***(Suci Arin Annisa/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x