Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut adalah hal yang wajib kita ketahui mengenai berbagai fakta dan mitos seputar virus corona varian Omicron untuk menjaga jangan sampai kita mendapatkan informasi yang salah.
Meski sudah menyebar kurang lebih dua tahun di Indonesia, pandemi COVID-19 tak juga usai, kini varian Omicron tengah marak.
Terlebih lagi malah semakin banyak varian yang muncul. Saat ini, Indonesia sedang memasuki gelombang ketiga dari pandemi COVID-19.
Baca Juga: Daftar SMA Terbaik di Balikpapan yang Masuk Top 1000 Sekolah LTMPT, Siapa di Posisi Pertama?
Dilansir SeputarLampung.com dari akun instagram resmi milik kemenkes berikut adalah fakta dan mitos seputar virus Omicron yang wajib kita ketahui
Fakta seputar virus Omicron:
1. Meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.
2. Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron, data menunjukkan 60% pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia, belum pernah divaksinasi
3. Orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular Omicron, pasien Omicron di rumah sakit kebanyakkan adalah orang yang belum pernah vaksin
4. Orang yang pernah positif covid-19 juga bisa terkena Omicron, vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala parah
5. Pencegahan terbaik dari tertular Omicron adalah disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas, serta vaksin.
Baca Juga: Twibbon Isra Miraj 2022, Cocok untuk Status dan Story Media Sosial, Mana Pilihanmu?
Mitos seputar Omicron:
1. Omicron hanya menimbulkan gejala ringan
2. Vaksin tak mempan lumpuhkan Omicron
3. Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron
4. Omicron tak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena covid-19
5. Penggunaan masker tak bisa cegah penularan Omicron
Nah itulah daftar fakta dan mitos seputar virus Omicron yang wajib kita ketahui agar semakin memperhatikan kesehatan dan wajib tetap protokol kesehatan.***
