Ternyata Ini Penyebab Gumpalan Darah di Otak yang Diderita Maradona Sebelum Meninggal Dunia

- 26 November 2020, 12:37 WIB
Diego Maradona.*
Diego Maradona.* /Twitter.com/@ManCity

SEPUTAR LAMPUNG – Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Rabu 25 November 2020 pagi hari, legenda sepakbola Argentina Diego Maradona pada 3 November 2020 sempat menjalani operasi gumpalan darah di otak.

Gumpalan darah di otak atau dalam dunia medis disebut dengan hematoma subdural ini merupakan kumpulan darah di permukaan otak, tepatnya di antara dua lapisan pelindung otak, yakni dura mater dan arachnoid.

Penyebab gumpalan darah biasanya muncul akibat benturan atau pukulan keras di kepala.

Ini jugalah yang sempat disampaikan manajer Maradona, Stefano Ceci atas penyakit yang diderita Maradona sehingga harus dilarikan ke rumah sakit dan dilakukan operasi sebagaimana dikutip dari Football Italia yang melansir dari surat kabar Argentina, Clarin dan Ole.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Argentina Diego Maradona Meninggal Dunia

Diketahui, kesehatan Legenda Napoli itu memang kerap bermasalah. 2005 lalu, Maradona juga pernah menjalani operasi menurunkan kelebihan berat badang atau obesitas.

Demikian juga pada 2013, Maradona menjalani operasi mata, dan pada 2015 menjalani operasi di bagian perut karena pendarahan.

Di tahun 2020 kali ini, pemenang Piala Dunia 1986 ini sempat dirawat di rumah sakit, tak lama ia diinfokan telah pulih dari sakit yang diderita, anemia dan dehidrasi.

3 November 2020 lalu, pria 60 tahun itupun kembali masuk ruang operasi, untuk mengatasi kondisi gumpalan darah yang dideritanya. Operasi pun berjalan sukses, Diego Maradona dikabarkan sehat, sampai akhirnya kini Maradona dikabarkan telah meninggal dunia.

Riwayat penyakit terakhir yang diderita Diego Maradona ini memang cukup berbahaya dan membuat masyarakat untuk berhati-hati mengalami hal serupa.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x