12 Fakta Menarik tentang Darah, Salah Satunya Ternyata Darah Manusia Mengandung Emas

20 Oktober 2020, 15:25 WIB
Ilustrasi sel darah. /PIXABAY/Vector8DIY

SEPUTAR LAMPUNG - Darah merupakan salah satu komponen utama tubuh manusia.

Volume darah pada manusia diperkirakan sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiap-tiap orang tidak sama. Bergantung pada usia, pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah.

Fungsi utama darah adalah mengirimkan oksigen ke sel-sel tubuh. Darah sendiri terdiri dari terdiri dari sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih.

Selain berwarna merah dan fungsinya sebagai pengirim oksigen, banyak di antara kita yang tidak tahu sejumlah fakta menarik lain tentang darah manusia.

Baca Juga: Waspada, Norovirus Mulai Masuk ke Indonesia! Kenali Gejala dan Bedanya dengan Virus Corona

Berikut 12 fakta menarik seputar darah, dikutip dari ThoughtCo melalui Portal Jember dalam artikel "Ternyata Darah Manusia Mengandung Emas, Berikut Fakta Menarik Tentang Darah".

1. Tidak Semua Darah Berwarna Merah

Manusia memiliki darah berwarna merah. Sementara itu, beberapa organisme lain memiliki warna darah yang berbeda-beda.

Krustasea, laba-laba, cumi-cumi, gurita, dan beberapa arthropoda memiliki darah berwarna biru. Beberapa jenis cacing dan lintah memiliki darah berwarna hijau.

Untuk spesies cacing laut memiliki darah ungu. Sementara itu serangga, termasuk kumbang dan kupu-kupu, memiliki darah tidak berwarna atau pucat kekuningan.

Warna darah ditentukan oleh jenis pigmen pernapasan yang digunakan untuk mengangkut oksigen melalui sistem peredaran darah ke sel. Pigmen pernapasan pada manusia adalah protein yang disebut hemoglobin ada dalam sel darah merah.

Baca Juga: Kisah Tragis Mantan Istri Raja Thailand, Ada yang Dibui Hingga Harus Mengembalikan Gelar Bangsawan

2. Tubuh Manusia Mengandung Sekitar Satu Galon Darah

Tubuh manusia dewasa mengandung kurang lebih 1.325 galon darah. Darah membentuk sekitar 7 hingga 8 persen dari total berat badan manusia.

3. Sebagian Besar Darah Terdiri dari Plasma

Darah yang beredar di dalam tubuh terdiri dari sekitar 55 persen plasma, 40 persen sel darah merah, 4 persen trombosit, dan 1 persen sel darah putih.

Dari sel darah putih dalam sirkulasi darah, neutrofil adalah yang paling melimpah.

4. Sel Darah Putih Dibutuhkan untuk Kehamilan

Sel darah putih penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat dan kuat. Sel darah putih tertentu yang disebut makrofag diperlukan untuk terjadinya kehamilan.

Makrofag banyak ditemukan di jaringan sistem reproduksi yang membantu perkembangan jaringan pembuluh darah di ovarium, yang sangat penting untuk produksi hormon progesteron.

Progesteron berperan penting dalam implantasi embrio di dalam rahim. Jumlah makrofag yang rendah mengakibatkan penurunan kadar progesteron dan implantasi embrio yang kurang.

Baca Juga: Menakjubkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Makan Beberapa Jam, Sel Pra Kanker Bisa Mati

5. Terdapat Emas di Darah

Darah manusia mengandung atom logam seperti besi, kromium, mangan, seng, timbal, dan tembaga. Selain itu, darah juga mengandung sedikit emas.

Tubuh manusia memiliki sekitar 0,2 miligram emas yang sebagian besar ditemukan di dalam darah.

6. Sel Darah Berasal Dari Sel Punca

Semua sel darah manusia berasal dari sel induk hematopoietik. Sekitar 95 persen sel darah pada tubuh diproduksi di sumsum tulang.

Sebagian besar sumsum tulang orang dewasa terkonsentrasi di tulang dada, belakang, dan panggul. Beberapa organ lain membantu mengatur produksi sel darah, termasuk struktur hati dan sistem limfatik seperti kelenjar getah bening, limpa, dan timus.

7. Sel Darah Memiliki Masa Hidup yang Berbeda

Sel darah manusia yang matang memiliki siklus hidup yang berbeda-beda. Sel darah merah beredar di dalam tubuh selama sekitar 4 bulan, trombosit selama sekitar 9 hari, dan sel darah putih berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari.

Baca Juga: Jangan Buang Limbah Diapers, Gel dan Sisa Pipis Anak Ternyata Bisa Bikin Aglonema Jadi Tambah Subur

8. Sel Darah Merah Tidak Memiliki Inti

Sel darah merah matang tidak mengandung nukleus, mitokondria, atau ribosom. Ketiadaan struktur sel ini memberikan ruang bagi ratusan juta molekul hemoglobin yang ditemukan dalam sel darah merah.

9. Protein Darah Melindungi dari Keracunan Karbon Monoksida

Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan beracun. CO tidak hanya diproduksi oleh kendaraan berbahan bakar tetapi juga diproduksi dari produk sampingan proses seluler.

CO diproduksi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah daripada yang terlihat pada kasus keracunan CO, membuat sel melindungi dari efek racunnya.

Ketika CO berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah, gas tersebut mencegah oksigen dan mengikat molekul protein yang menyebabkan gangguan respirasi sel.

Ketika konsentrasi CO rendah, hemoprotein mengubah strukturnya sehingga mencegah CO berhasil mengikatnya. Tanpa perubahan struktural ini, CO akan mengikat hemoprotein hingga jutaan kali lebih kuat.

Baca Juga: 5 Nama Cantik Islami untuk Bayi Perempuan Beserta Arti dan Contoh Kombinasi Namanya

10. Kapiler Melepaskan Penyumbatan dalam Darah

Kapiler di otak dapat mengeluarkan serpihan yang menghalangi. Serpihan ini mungkin terdiri dari kolesterol, plak kalsium, atau gumpalan dalam darah.

11. Sinar UV Mengurangi Tekanan Darah

Memaparkan kulit di bawah sinar matahari mengurangi tekanan darah yang menyebabkan peningkatan kadar oksida nitrat dalam darah.

Oksida nitrat membantu mengatur tekanan darah dengan mengurangi tonus pembuluh darah. Penurunan tekanan darah ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung atau stroke.

Paparan sinar matahari dalam waktu lama berpotensi menyebabkan kanker kulit dan para ilmuwan percaya bahwa paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kondisi terkait.

12. Golongan Darah Bervariasi Berdasarkan Populasi

Golongan darah yang paling umum di Amerika Serikat adalah O positif. Yang paling tidak umum adalah AB negatif.

Distribusi golongan darah bervariasi menurut populasi. Golongan darah yang paling umum di Jepang adalah A positif.***(Geby Yogita Aditya/Portal Jember)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler