Mitos atau Fakta? Badai Sitokin Sebabkan Raditya Oloan Sulit Bernafas: Simak Gejala, Bahaya, dan Cara Mencegah

7 Mei 2021, 13:40 WIB
Raditya Oloan //instagram/radityaoloan

SEPUTAR LAMPUNG - Raditya Oloan dikabarkan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan Intensif usai melakukan test Covid-19 dan hasilnya negatif.

Sebelumnya, Raditya Oloan dipindahkan ke ICU karena sakit peradangan yang menyerang tubuhnya setelah dinyatakan negatif Covid-19 oleh Dokter yang merawatnya.

Raditya Oloan dikenal sebagai sosok yang kuat, percaya diri dan tidak menyerah dalam menghadapi suatu kondisi yang dituntut untuk tetap menjalani, meskipun itu berat baginya.

Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin dan Komorbid Asma, Penyakit yang Diderita Raditya Oloan Sebelum Meninggal Dunia

Sebelum meninggal dunia, Raditya Oloan acapkali mengunggah video motivasi melalui akun Instagram miliknya untuk berbagai pengalamannya dalam menghadapi hidup.

Semenjak ia drop dan harus dirawat di rumah sakit hampir membuatnya kehilangan semangat untuk hidup, karena di sisi lain Raditya Oloan harus rela berjauhan dengan istrinya demi kesembuhan dan kesehatan keluarga.

Raditya Oloan juga sempat melakukan Video Call sebelum kondisinya makin drop dan akhirnya setelah dokter berusaha melakukan perawatan terbaik untuknya.

Raditya Oloan meninggal dunia, kemarin malam pada pukul 18.00 WIB dan dikabarkan sempat mengalami Badai Sitokin dan Komorbid Asma.

Baca Juga: Masa Bulan Madu Akan Berakhir, Ini Pesan Menyentuh Anang Hermansyah pada Aurel: Sabar Ya Kak, Ini Gak Mudah...

Rekan-rekan dan para sahabat Raditya Oloan terkejut setelah mendengar kabar duka dari istrinya, yakni Joanna Alexandra melalui unggahan akun instagram miliknya dan mereka turut bersimpati mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada Joanna Alexandra.

Sebenarnya, seberapa bahayakah Badai Sitokin ini bagi manusia, sehingga menyebabkan orang tersebut dapat meninggal dunia, adakah cara mencegah dan mengetahui gejala awal dari Badai Sitokin?

“Sebenarnya badai sitokin tidak mutlak disebabkan oleh infeksi virus Covid-19, tapi multi trauma yang berat, sehingga saat Badai Sitokin menyerang paru-paru akibatnya akan ada cairan yang baru sehingga akan mengurangi proses pertukaran oksigen dan Co2, sehingga menimbulkan sesak yang hebat, sehingga orang yang mengidap penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan yang berat,” kata dr.Yahya, Sp.P dikutip Seputarlampung.com dari kanal YouTube LifestyleOne.

Baca Juga: Bumi Diprediksi Bakal Kejatuhan Roket China Berbobot Puluhan Ton Sabtu Besok, Lokasi Masih Simpang Siur

dr.Yahya, Sp menjelaskan lebih lanjut bahwa ada reaksi alamiah dari tubuh seseorang terhadap adanya kuman dalam bakteri atau dari infeksi Covid-19, jadi seperti orang yang tidak sakit, tapi sebenarnya orang tersebut membawa kuman dan orang tersebut kemungkinan menularkan.

“Seeorang yang terpapar Badai Sitokin dapat menyebabkan kondisi tubuh seperti lepasnya daya tahan tubuh yang berlebihan, kemudian sejalan dengan jumlah viralut atau jumlah virusnya yang besar, sehingga orang tersebut menjadi sakit yang luar biasa hebat dan awalnya bermula dari cairan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Akan Dibuka 30 Mei 2021, Berikut Jadwal Seleksinya

Beriktu Gejala dari Badai Sitokin yang harus diketahui dan segera diatasi agar tidak terlambat, diantaranya adalah :

1. Batuk
2. Batuk Tanpa Dahak Atau Keting
3. Pusing
4. Panas yang lebih dari 38,5, segera diperiksakan ke dokter.jangan sampai menunggu parah.

Kendati demikian, badai Sitokin dapat menyebabkan orang sulit bernafas adalah fakta dan mungkin sama halnya yang diderita oleh Raditya Oloan suami dari Joanna Alexandra. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler