Apakah Vaksin Covid-19 Untuk Anak-anak dan Balita Sudah Tersedia? Simak Penjelasannya Berikut Ini

22 April 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Alirazagumani/Pixabay

SEPUTAR LAMPUNG - Indonesia sudah terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk menekan angka kasus penularan Covid-19.

Adapun, program yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity ini sudah berlangsung sejak 13 Januari 2021.

Dimana orang pertama yang mendapatkan suntik vaksin Covid-19 tak lain adalah Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Kulfi Episode 102 Jumat 23 April 2021 ANTV: Rencana Kulfi Gagal Saat Menyamar, Amyra: Tolong!

Baca Juga: Tahukah Anda? Hingga Kini 5 Negara Ini Tidak Diakui Kemerdekaannya oleh Dunia, Nomor 2 Paling Mengejutkan!

Sejak saat itu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus digalakkan dan menyasar orang lanjut usia (lansia), pekerja publik, tenaga kesehatan, guru, dan sebagainya.

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah, bagaimana vaksin Covid-19 untuk anak anak, mengingat secara serentak dijadwalkan pembelajaran tatap muka mulai dilakukan pada bulan Juli mendatang.

Dilansir dari berbagai sumber ternyata vaksin untuk anak-anak memang belum tersedia. Hal ini disebabkan karena sampai saat ini uji klinis vaksin COVID-19 dibatasi pada umur 18-59 tahun yang merupakan kelompok usia terbanyak terpapar COVID-19.

Baca Juga: Meski Belum Bisa Naik ke Permukaan, Bekal Ini Dibawa Awak Kapal Selam 'KRI Nanggala 402' Untuk Bertahan Hidup

Baca Juga: Lee Jong Suk akan Segera Sapa Penggemarnya dengan Menjadi Pengacara?

Pengembangan vaksin untuk anak-anak masih direncanakan pada beberapa kandidat vaksin. Hal ini disampaikan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Dilansir dari Portal Probolinggo dalam artikel "Vaksin Covid-19 Untuk Anak-Anak, Sudah Tersediakah?", terdapat beberapa penyebab belum dilakukannya vaksinasi pada anak anak, yakni :

Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan Mulai Diwajibkan? Ternyata Sejarahnya Dimulai Sebelum Masa Nabi Muhammad SAW Lho!

1. Resiko Covid - 19 Pada Anak.

Minimnya resiko penularan kepada anak anak dan imbas yang diakibatkan olehnya, membuat vaksin untuk orang dewasa menjadi prioritas.

Namun, bukan berarti anak-anak bisa kebal terhadap paparan virus ini. Anak-anak juga berisiko terinfeksi dan bahkan bisa mengalami komplikasi serius akibat COVID-19.

2. Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Peerbedaan sistem kekebalan tubun anak dan orang dewasa membuat dosis vaksin yang diberikan untuk anak berbeda dengan dosis untuk orang dewasa.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Soroti Kebijakan Jokowi Terkait Wacana Impor Garam 3 Juta Ton: Tidak Laku Lagi Garam Petani

3. Izin Orang Tua

Dalam hal persetujuan vaksinasi, anak anak belum bisa membuat keputusan sendiri, oleh sebab itu untuk ujicobanya perlu persetujuan orang tua.

4. Efektivitas dan Keamanan Vaksin

Sebelum memberikannya kepada anak anak, penelitian untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang telah diberikan kepada orang dewasa, harus dipastikan aman dan efektiv, sebelum diberikan kepad anak anak.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bagi orang tua yang telah menerima vaksin, bisa mempercepat herd imunity dan melindungi anak anak mereka yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Dikabarkan Pisah Rumah, Begini Jawaban Sule

"Orang tua bersabar, cara untuk bagaimana melindungi anak-anak kita yang belum mendapat vaksin adalah kita harus mendapatkan vaksin," kata dr Nadia.

Denga kondisi ini kekhawatiran belum diberikannya vaksin Covid-19, untuk anak anak bisa diminimalkan.***(Firmanto Imansyah/Portal Probolinggo)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Portal Probolinggo

Tags

Terkini

Terpopuler