Hati-Hati! Lansia yang Pernah Terpapar Covid-19 Berisiko Terinfeksi Kembali, Berikut Penjelasan Lengkapnya

19 Maret 2021, 17:41 WIB
Ilustrasi lansia di Beijing /Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 masih juga belum berakhir.

Orang berusia lanjut (Lansia) termasuk salah satu kategori yang sangat rentan terpapar virus yang populer disebut virus corona ini.

Kemampuan daya tahan tubuhnya yang sudah menurun mengingat usianya yang sudah semakin tua menjadi salah satu faktor berbahaya jika seorang lansia terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Denmark Ungkap Kesedihah Gara-Gara Tim Indonesia di-W.O All England, Tidak Akan Sama Katanya

Baca Juga: Bocoran The Penthouse 2 Episode 9 Malam Ini, Cheon Seo Jin dan Joo Dan Tae Menikah! Ha Yoon Cheol Patah Hati?

Sebagai informasi, secara umum seseorang dikatakan lansia apabila usianya sudah 60 tahun atau 65 tahun ke atas.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mayoritas orang yang pernah terjangkit Covid-19 lalu sembuh, bisa terlindungi agar tidak tertular lagi setidaknya selama enam bulan.

Namun, hasil penelitian itu juga menyebutkan bahwa para lansia lebih rentan terhadap infeksi ulang daripada orang-orang yang lebih muda.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD/MI Halaman 36 38 40 45 46 Subtema 1 Pembelajaran 5 dan 6 Macam-Macam Sudut

Baca Juga: Jangan Buru-Buru Daftar Kartu Prakerja Gelombang 15, Anda Wajib Isi Kolom Ini agar Bisa Lolos

Studi yang muncul di jurnal medis Lancet, menemukan bahwa hanya 0,65 persen pasien yang dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya selama gelombang pertama dan kedua di Denmark.

Hal itu jauh lebih rendah daripada angka 3,27 persen dari hasil yang menunjukkan bahwa orang-orang yang awalnya dites PCR mendapatkan hasil negatif, kemudian dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang berusia di atas 65 tahun hanya memiliki perlindungan 47 persen terhadap infeksi berulang, dibandingkan dengan 80 persen perlindungan pada orang-orang yang lebih muda.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 3 SD/MI Halaman 150-210 tentang Diagram Hitung dan Pancasila (Subtema 3-4)

Baca Juga: Jomblo Merapat! Jangan Sedih Ini 5 Dampak Positif Gak Punya Pacar dalam Dunia Kerja, Salah Satunya Hemat!

"Studi kami mengkonfirmasi apa yang tampaknya terjadi di masyarakat, yakni infeksi ulang Covid-19 jarang terjadi pada orang yang lebih muda dan sehat, tetapi orang tua atau lansia berisiko lebih besar untuk tertular lagi," kata Steen Ethelberg dari Statens Serum Institut Denmark.

"Karena orang tua juga lebih mungkin mengalami gejala penyakit parah, dan risiko meninggal yang lebih besar, temuan kami menjelaskan betapa pentingnya menerapkan kebijakan untuk melindungi orang tua selama pandemi," tambahnya, seperti yang dikutip dari laman Reuters.

Para ahli dalam penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa perlindungan terhadap infeksi ulang menurun selama enam bulan masa tindak lanjut.

Dilansir dari Kabar Lumajang dalam artikel "Studi Menyebutkan Bahwa Lansia yang Sudah Pernah Positif Covid-19 Memiliki Peluang Besar untuk Terinfeksi Lagi", tetapi mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai perlindungan terhadap infeksi ulang dari varian virus Corona.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD/MI Halaman 92 93 Subtema 2 Pembelajaran 6 Bumiku dan Musimnya

Baca Juga: Apa itu Vaksin dan Kapan Pertama Kali 'Obat' Ini Ditemukan? Simak Penjelasannya

Data yang dianalisis dikumpulkan melalui strategi pengujian nasional Denmark, di mana 69 persen dari populasi keseluruhan, atau sekitar 4 juta orang, diuji selama tahun 2020.

Mengomentari hasil tersebut, profesor Imperial College London, Rosemary Boyton dan Danny Altmann, mengatakan hasil penelitian itu menunjukkan bahwa adanya perlindungan yang lebih rendah dan lebih memprihatinkan terjadi pada kaum lansia daripada hasil penelitian sebelumnya.

“Semua data ini adalah konfirmasi, jika diperlukan, bahwa untuk SARS-CoV-2, harapan perlindungan kekebalan melalui infeksi alami mungkin tidak dapat kita raih dan program vaksinasi global dengan vaksin yang berkhasiat tinggi adalah sebuah solusi yang akan berlangsung lama,” kata mereka.***(Mesha Meilawati/Kabar Lumajang)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler