Network
SEPUTAR LAMPUNG - Dua hari paska pembakaran Polsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, kondisi di lokasi kejadian mulai semakin kondusif.
Aparat keamanan dari Polda Lampung juga sudah mengamankan beberapa tersangka yang diduga provokator pembakaran Polsek Candipuro.
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menegaskan agar provokator pembakaran Kantor Polsek Candipuro, Lampung Selatan untuk menyerahkan diri.
Baca Juga: Link Download 50 Twibbon Hari Kebangkitan 2021 Gratis, Ekspresikan Kecintaan Pada Negeri
"Kami akan melakukan penyelidikan insiden pembakaran Mapolsek Candipuro dan akan melakukan penegakan hukum kepada pelaku perusakan," kata Hendro, di Lampung Selatan, Rabu.
Ia juga meminta masyarakat jangan terpancing atau terprovokasi untuk melakukan tindak pidana dengan merusak fasilitas negara seperti peristiwa pengrusakan di Mapolsek Candipuro ini.
Menurutnya, kejadian ini yang senang pelaku kejahatan dan yang rugi masyarakat karena fasilitas Polri dirusak maka pelayanan kepada masyarakat akan terhambat.
"Kami minta agar provokator pengrusakan mapolsek ini menyerahkan diri dan kapolres memberikan nomor handphone kepada kepala desa dan kepala dusun, tujuannya jika ada polisi yang bekerja tidak baik agar dilaporkan ke kapolres", kata Kapolda.
Baca Juga: Jokowi Salah Sebut Provinsi Padang, Roy Suryo : Kalau Begini Rusaklah Pelajaran Geografi Indonesia
Di balik aksi pembakaran Polsek Candipuro ada kisah heroik yang mengikuti.
Dua prajurit TNI yaitu Serda Irwan Riyanto dan Serda Nurhidayat anggota Koramil 421-07/Sidomulyo Kodim 0421/Lamsel berhasil mengamankan senjata api yang berada di dalam Polsek Candipuro.
Dilansir dari Instagram Infokomando, keduanya nekad memasuki kobaran api yang membakar Polsek Candipuro, Lampung Selatan untuk mengamankan 2 pucuk senjata jenis SS1 dan amunisinya saat ratusan warga melakukan aksi anarkis.
Awalnya kedua prajurit ini masuk ke dalam Polsek untuk melihat apakah ada tahanan di dalamnya
Hal ini dilakukan agar senjata api tersebut tidak disalahgunakan dan berakibat masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Tidak hanya berhasil mengamankan senjata api, Serda Irwan juga berhasil menghalau massa yang hendak membakar mobil dinas Kapolsek Candipuro jenis Feroza dan kendaraan dinas lainnya yaitu yamaha Nmax, Honda Revo dan Yamaha Vixion.
Sebagaimana diketahui, ratusan warga membakar kantor Polsek Candipuro, di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa 18 Mei 2021, sekitar pukul 23.00 WIB.
Aksi warga didasari kekesalan atas banyaknya aksi begal di wilayah tersebut.
Massa pun mendatangi Polsek Candipuro untuk berunjuk rasa. Mereka memprotes banyaknya begal di Desa Beringin Kencana.
Namun karena tak puas dengan jawaban petugas, massa mulai mengamuk dengan mengeluarkan satu persatu meubeler dan menumpuknya di depan kantor Mapolsek.
Massa yang sebagian besar anak-anak muda itu juga melempari kantor dan satu persatu merangsek masuk sambil mengobrak-abrik barang yang ada.
Tidak lama berselang api mulai tampak menyala membakar meubeler yang ditumpuk di luar. Lalu terdengar teriakan berirama yel-yel, "Bakar, bakar, bakar bakar..."
Setelah kantor Mapolsek terbakar, massa membubarkan diri Rabu 19 Mei 2021, menjelang pukul 01.00 dinihari. Tak satu pun ada yang berusaha memadamkan api, termasuk dari armada Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan. ***
