Diblokir Facebook dan Instagram, Junta Militer Myanmar Gunakan TikTok Agar Demonstran Antikudeta 'Kecut'

- 4 Maret 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi Aplikasi TikTok.
Ilustrasi Aplikasi TikTok. /Pixabay

"Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita mau membiarkan saja perusahaan media sosial ini membiarkan militer untuk memanipulasi agenda dan mengancam keamanan warga?" tuturnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Haji Dibuka Tahun Ini, Berikut Syarat Jika Ingin Tunaikan Ibadah Haji pada Juli 2021

Di sisi lain, TikTok melalui pernyataan resminya menyatakan bahwa mereka memiliki aturan yang melarang konten kekerasan atau misinformasi yang bisa mengancam hidup seseorang.

"TikTok akan meneruskan prinsip ini. Termasuk terkait isu seputar pemilihan umum," bunyi pernyataan resminya.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah