Diblokir Facebook dan Instagram, Junta Militer Myanmar Gunakan TikTok Agar Demonstran Antikudeta 'Kecut'

- 4 Maret 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi Aplikasi TikTok.
Ilustrasi Aplikasi TikTok. /Pixabay

Selain itu, ditemukan juga video orang berseragam sedang mengintimidasi para demonstran di TikTok.

Dalam salah satu video, seorang berseragam lengkap memprovokasi demonstran dengan mengolok-olok partai NLD sambil mengancam pembunuhan.

Baca Juga: Gelombang 13 Kartu Prakerja Dibuka, Pastikan Anda Bukan dari 9 Golongan Ini, Berikut Syaratnya

"Jangan sentuh Jenderal Aung Hlaing... atau tebusannya nyawa kalian. Dengar? Kamu akan mati," sebutnya.

Video tersebut diunggah pada 13 Februari 2021 dan sudah ditonton sebanyak 180.000 kali.

Menurut laporan The Guardian, video tersebut masih ada di TikTok hingga kemarin.

Baca Juga: Bocoran Vincenzo Episode 5 Sabtu Ini, Bermuka Dua, Taecyeon Bakal Khianati Song Joong Ki dan Jeon Yeo Bin?

Selain video, lagu-lagu yang berisi ancaman untuk para demonstran juga banyak ditemukan di TikTok.

Lagu-lagu itu sempat dihapus TikTok dari aplikasinya, meski tidak jelas apakah sudah benar-benar dihilangkan atau belum.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel 'TikTok Digunakan untuk Intimidasi Demonstran Myanmar', kecaman datang dari berbagai kalangan atas kasus ini. Wai Wai Nu, pendiri Women's Peace Network, meminta TikTok segera bertindak.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah