Penembakan Kembali Terjadi di Prancis, Seorang Pendeta Luka Parah Ditembak Pria Tak Dikenal

- 2 November 2020, 08:35 WIB
ilustrasi penembakan/pexels
ilustrasi penembakan/pexels /

SEPUTAR LAMPUNG - Prancis tengah mengalami situasi yang sulit.

Selain harus berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, negara tersebut juga harus menghadapi kecaman internasional yang berdampak pada pemboikotan produk-produk Prancis di berbagai negara.

Sebagaimana diketahui, penayangan karikatur dan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah melukai perasan umat Muslim.

Sejumlah negara melakukan boikot yang sedikit banyak berpengaruh terhadap penjualan produk Prancis di berbagai negara.

Baca Juga: Kelelahan, Tiga Wisatawan Tenggelam di Pantai Sebalang Lampung Selatan

Saham beberapa perusahaan Prancis juga dikabarkan mengalami penurunan hanya dalam hitungan hari sejak aksi boikot dilakukan.

Tak hanya itu, situasi dalam negeri juga dikabarkan mencekam dengan adanya aksi pembunuhan di gereja.

Seseorang yang meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal seorang perempuan dan menewaskan dua orang lainnya di gereja Kota Nice.

Selang dua hari setelah kejadian tersebut, seorang Pendeta Ortodoks Yunani pada Sabtu (31/10), ditembak hingga luka parah di salah satu gereja di Kota Lyon, Prancis.

Baca Juga: Jadi Lumbung Cabai, Desa di Lampung Ini Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pengairan

Menurut keterangan sumber di kepolisian serta saksi mata dengan mengutip dari ANTARA, pelaku kabur usai melakukan serangan di gereja Ortodoks Yunani tersebut.

Hingga beberapa jam setelah kejadian itu, belum ada petunjuk jelas soal motif serangan. Petugas juga tidak menyebutkan bahwa serangan itu terkait dengan terorisme.

Pendeta tersebut ditembak dua kali sekitar pukul 16:00 waktu setempat saat sedang menutup gereja dan kini dalam perawatan akibat luka serius yang dialaminya, kata sumber kepolisian.

Sumber lainnya di kepolisian mengatakan pendeta tersebut berkebangsaan Yunani dan memberi tahu layanan darurat saat mereka tiba bahwa ia tidak mengenali penyerangnya.

Baca Juga: Umroh di Masa Pandemi: Banyak Aturan, Biaya juga Melonjak Tajam!

Pejabat pemerintah Yunani mengidentifikasi pendeta tersebut bernama Nikolaos Kakavelakis.

Seorang terduga kemudian ditangkap beberapa jam kemudian di sebuah kios kebab di Kota Lyon dan ditahan di kantor polisi, menurut sumber pertama kepolisian.

Namun, tidak ada konfirmasi apakah orang tersebut merupakan tersangka penyerangan, atau indikasi apakah polisi masih mengejar terduga lain.

Sumber di kantor kejaksaan Lyon mengatakan investigasi terhadap upaya pembunuhan telah dilakukan.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah